Amantara Padukan Budaya dan Modernitas di Destinasi Wisata PIK2
PIK2 bisa jadi magnet bagi para wisatawan.
Jakarta, FORTUNE – Amantara, anak usaha PT Agung Sedayu Group (ASG), menghadirkan rangkaian Destinasi Wisata tepi pantai dengan perpaduan Budaya, modernitas, sampai gaya hidup berkelanjutan, di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).
Head of Public Relation Amantara-ASG, Fionna Chrysanti, mengatakan bahwa PIK2 menghadirkan destinasi wisata yang mencerminkan keanekaragaman Indonesia. “Dengan banyaknya destinasi yang menarik, ragam area komersial, dan berbagai event seru di PIK. Tidak heran jika kawasan ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan internasional,” ujarnya dalam keterangan kepada Fortune Indonesia, Selasa (27/8).
Area wisata ini terbagi secara tematis, mulai dari kawasan Batavia PIK yang menghadirkan tema sejarah dan budaya Indonesia di masa lalu; kompleks gaya hidup aktif yang menghadirkan petualangan di air dan berbagai destinasi kuliner; kawasan komersial yang mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di industri kreatif di Indonesia Design District (IDD); serta gaya hidup berkelanjutan dengan ragam ruangan terbuka di Greenbelt PIK2 seluas 60 hektare dan Mangroves PIK2 di area 587 hektare.
“Untuk memudahkan akses bagi para pengunjung dari dan menuju ke Kawasan PIK, telah tersedia fasilitas bus TransJakarta, layanan free shuttle bus PIK2, dan Tol Interchange PIK2 yang akan segera rampung di awal 2025,” kata Fionna.
Menapaki jejak sejarah dan budaya
Fionna mengungkapkan bahwa melalui kawasan Batavia PIK, pengunjung dapat bernostalgia dan menikmati sejarah kota Batavia tempo dulu. Beragam event kerap diadakan di kawasan ini, mulai dari bazaar hingga pasar rakyat yang ramai dihadiri oleh para pengunjung dan dilengkapi dengan tenda warna-warni yang menawarkan kuliner khas Nusantara dan cinderamata tradisional.
“Tak hanya menjadi tempat untuk bernostalgia, Batavia PIK juga akan menghadirkan pengalaman imersif yang unik serta menjadi pusat kreativitas lokal dengan dihadirkannya Pasar Rakjat. Pasar ini diharapkan dapat menjadi rumah bagi berbagai produk lokal dari UMKM, mulai dari kerajinan tangan, buku, hingga emas,” ujar Fionna.
Selain itu, katanya, Amantara juga bekerja sama dengan berbagai komunitas seni dan budaya dalam mempersiapkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang penuh sejarah dan cerita Nusantara yang semakin memanjakan para pengunjung yang datang.
Aktivitas petualangan air
Tak hanya kawasan bertema, Amantara juga menghadirkan gaya hidup aktif berupa sensasi petualangan di atas air, yang terdiri dari Sea-Doo Can-Am PIK, Pier 503, Mantra Club, dan masih banyak lainnya. “Kini liburan ke Kepulauan Seribu semakin mudah dengan hadirnya fasilitas Sea-Doo Switch pertama di Asia,” kata Fionna.
Penyewaan Sea-Doo Switch untuk aktivitas private island hoping yang berkapasitas 6-8 orang ini, nantinya akan dapat di akses melalui dermaga Land's End di Pantai Pasir Putih PIK2.
Jarak tempuh ke Kepulauan Seribu hanya sekitar 10 menit ke pulau terdekat, seperti pulau Bidadari, Onrust, Kelor, dan pulau lain disekitarnya. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas olahraga pantai dan kuliner santai bersama teman dan keluarga, seperti di Aloha PIK.
Dengan beragam fasilitas dan aktivitas island hoping, PIK berpeluang menjadi pintu gerbang utama mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dari dan menuju Kepulauan Seribu.
“Kawasan PIK diharapkan dapat menjadi main hub bagi para wisatawan yang ingi berlibur ke Kepulauan Seribu, dan juga jalur lalu lintas strategis yang semakin meningkatkan popularitas kedua destinasi ini,” katanya.
Oase hijau di tengah kota
Destinasi wisata di PIK2 juga menawarkan daya tarik ruang terbuka Greenbelt PIK2 dan Mangroves PIK2 sebagai tempat bagi para pengunjung untuk bisa menikmati berbagai aktivitas outdoor seperti jogging, bersepeda, stand-up paddling, hingga bersantai di tenda piknik atau menyusuri sungai dengan perahu katamaran sambil menikmati matahari terbenam.
Salah satu destinasi unggulan di Greenbelt PIK2, menurut Fionna, adalah Orange Groves District, yang merupakan salah satu area mixed-use di Zona 2. “Orange Groves District ini terbagi dalam beberapa fase pembangunan seperti retail, cabin, dan residensial. Dengan mengusung konsep modern rustic, Orange Groves retail telah beroperasi sejak akhir Januari 2024,” katanya.
Fionna menambahkan, Orange Groves merupakan proyek green building Amantara yang kedua dibuka, setelah Central Market PIK, yang sebelumnya sukses meraih EDGE Advance Certificate sebagai green retail building pertama di Indonesia, pada Mei 2024.