ASDP Setor Dividen Rp101 M ke Negara Setelah Cetak Laba
Laba bersih ASDP pada 2022 tercatat Rp585 miliar.
Jakarta, FORTUNE – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) setor dividen sebesar Rp101 miliar ke negara. Hal ini dilakukan usai perserroan membukukan laba bersih Rp585 miliar, tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan dividen tersebut jumlahnya setara 18 persen dari laba yang diraih perseroan. “Dividen ini sebagai bentuk komitmen kami untuk terus berkontribusi untuk negara, khususnya mendorong program-program kerakyatan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan yang dirilis di laman ASDP, Senin (3/7).
Capaian laba bersih tersebut diklaim lebih tinggi 220,8 persen dari target yang disasar 2022, yang tumbuh 79,4 persen dari laba bersih 2021 yang mencapai Rp326 miliar.
Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2022 audited Januari hingga Desember 2022 tercatat membukukan pendapatan Rp4,38 triliun. Angka ini sudah melampaui total pendapatan dalam kondisi normal sebelum Covid-19 pada tahun 2019 sebesar Rp3,32 triliun dan naik 23,4 persen dibanding realisasi tahun 2021 sebesar Rp3,55 triliun.
Hasil ini didukung oleh kinerja penyeberangan, baik produksi perintis dan komersial, dengan peningkatan 66 persen produksi penumpang dari 4,6 juta pada 2021 menjadi 7,6 juta di 2022. Sedangkan penyebrangan kendaraan roda 2 dan 3 tercatat 4,1 juta unit atau naik 66 persen dari realisasi 2,5 juta unit, kendaraan roda 4 atau lebih naik 48 persen dari 2,9 juta unit pada 2021 menjadi 4,4 juta unit di tahun lalu.
Meski begitu, produksi angkutan barang mengalami penurunan 47 persen secara tahunan. Pencapaian 2022 hanya mencapai 1,3 juta ton, sementara realisasi 2021 mencapai 2,4 juta ton.
Dua faktor pendukung
Shelvy mengatakan, ada dua faktor utama yang mendukung pencapaian kinerja perusahaan. Pertama, dari sisi eksternal yaitu dampak pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh pemerintah. “Selama tahun 2022, khususnya periode layanan Angkutan Lebaran dan Natal Tahun Baru tahun 2022 lalu, pergerakan penumpang dan kendaraan telah kembali normal, dan terus menunjukkan kenaikan,” katanya.
Sedangkan, faktor kedua adalah internal perusahaan yang mengadakan berbagai pembenahan operasional dan perbaikan bisnis proses yang makin efektif dan efisien, termasuk digitalisasi ticketing di seluruh pelabuhan ASDP.
Kontribusi dividen BUMN
ASDP merupakan salah satu dari tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) non-terbuka yang menyumbangkan dividen terbesar sepanjang sejarah kepada negara. Jumlah yang diberikan ASDP adalah bagian dari total dividen BUMN untuk negara yang mencapai Rp80,2 triliun.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakandividen ini diserahkan kepada negara untuk mendukung program-program pemerintah dalam menyejahterakan rakyat dalam bentuk bantuan sosial dan sebagainya. “Inilah keseimbangan yang terus dijaga, di mana BUMN sehat mampu memberikan kontribusi kepada rakyat Indonesia," katanya.