Blu by BCA Digital Sebut TikTok Efektif Sampaikan Kampanye Pemasaran

Jakarta, FORTUNE – Blu By BCA Digital mengungkapkan bahwa penggunaan TikTok efektif untuk melakukan kampanye Pemasaran Hal ini bisa berdampak pada peningkatan engagement dari para nasabah blu.

Brand Activation Senior Manager blu by BCA Digital, Rudini Triyadi, mengatakan berdasarkan konten pemasaran yang ditayangkan blu di TikTok, awareness khalayak yang menggunakan TikTok pun terlihat meningkat.

Menurutnya, terdapat penambahan jumlah install aplikasi blu dan pembukaan rekening baru, setelah kampanye pemasaran di TikTok diluncurkan. “Mungkin tidak terlalu fluktuatif, namun kurvanya menunjukkan tren yang positif,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Rabu (29/5).

Peningkatan animo terhadap blu, kata Rudini, terlihat dari peningkatan jumlah komentar di setiap konten kampanye. Tak sekedar komentar terkait kontennya, tapi juga soal pesan yang disampaikan blu. Alhasil, konten TikTok mendorong para pengguna TikTok untuk tahu lebih lanjut tentang blu by BCA Digital.

Manfaat lain juga soal efisiensi biaya iklan yang menyasar awareness dari para nasabah maupun calon nasabah. “Kurang lebih sekitar dua kali lipat di bawah lah ya, efisiensi yang dihasilkan,” ujarnya.

Rudini mengatakan, alasan blu memilih TikTok sebagai platform untuk menyampaikan kampanye pemasaran dikarenakan pengguna platform tersebut cukup beragam dari segala rentang usia dan kerap menggunakan platform tersebut dalam kesehariannya. 

TikTok juga dinilai membantu blu untuk menghasilkan konten kreatif yang optimal dalam kampanye pemasaran.

“Kalau kami masuk lewat TikTok dengan konten yang tepat, bisa membantu orang untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat nih. Makanya, konten-konten blu di TikTok itu lebih ke arah edukasi dan dan informasi, dibungkus dengan konsep humor,” ujar Rudini.

Berdasarkan data dari We Are Social, pengguna TikTok di Indonesia per Januari 2024 sudah mencapai 126,83 juta orang dan terus mengalami tren peningkatan. TikTok juga menjadi media sosial keempat yang paling banyak digunakan oleh pengguna internat berusia 16-64 tahun di indonesia; dan dilihat dari lamanya individu menghabiskan waktunya di sosial media, TikTok menempati posisi pertama dengan rerata 38 jam 26 menit per individu setiap bulannya.

Rudini mengatakan bahwa berdasarkan pengamatannya, banyak generasi produktif di Indonesia–milenial dan gen Z–menggunakan TikTok untuk mencari banyak hal, mulai dari hiburan sampai dengan informasi-informasi yang aktual. “Sekarang mereka udah nggak nyari di browser lagi, tapi lebih manfaatin TikTok,” katanya.