East Ventures Bentuk Healthcare Fund Senilai Lebih dari Rp470 Miliar
Dukung startup Indonesia atasi tantangan sektor kesehatan.
Jakarta, FORTUNE – East Ventures mengumumkan Healthcare Fund pertamanya sebesar US$30 juta atau lebih dari Rp470 miliar. Dana tesrebut akan didedikasikan untuk mendukung startup kesehatan dengan solusi layanan yang inovatif di Indonesia.
Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, mengatakan bahwa Healthcare Fund ini akan jadi katalisastor inovasi layanan kesehatan Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait dalam mewujudkan Asia Tenggara yang sehat dan produktif hari ini dan generasi mendatang,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (19/10).
Willson mengatakan bahwa pembentukan dana layanan kesehatan ini juga akan mendorong lahirnya inovasi dan peningkatan akses layanan kesehatan di Indonesia. Ia juga berharap, dana kesehatan ini dapat mendukung startup Indonesia untuk mengatasi tantangan dan peluang unik dalam sektor layanan kesehatan di Indonesia.
Bukan hal baru
East Ventures diketahui cukup aktif berinvestasi pada sejumlah startup dan perusahaan healthcare di Asia Tenggara, seperti Mesh Bio, AMILI, Aevice Health, dan Etana. Pada 2018, perusahaan juga berinvestasi pada startup genomic, seperti NalaGenetics dan Nusantics.
Selama pandemi Covid-19, East Ventures juga mencetuskan berbagai inisiatif untuk memperkuat sistem layanan kesehatan di Indonesia, termasuk Indonesia PASTI BISA (IDPB) pada Maret 2020. Kemudian, pada Februari 2023, East Ventures meluncurkan white paper “Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future”, yang memberikan pemahaman komprehensif tentang peran genomik yang berpotensi untuk meningkatkan sistem layanan kesehatan di Indonesia.
Willson, mengatakan East Ventures turut berkontribusi dalam pemberian donasi kepada Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi), yang merupakan inisiatif Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk memberikan layanan pengobatan presisi bagi masyarakat pada Agustus 2022, serta memberikan kebutuhan sequencing berupa reagen dan bahan habis pakai yang bernilai lebih dari Rp1 miliar.
East Ventures juga memandang sektor kesehatan sebagai salah satu industri yang memiliki prospek baik di masa depan. “Indonesia adalah salah satu pasar layanan kesehatan paling dinamis di Asia Tenggara dengan potensi inovasi dan pertumbuhan yang sangat besar,” kata Willson.