BUSINESS

JAPFA Jajal Peluang Pangan Berkelanjutan Lewat Budidaya Sidat Tropis

Budidaya jadi solusi penangkapan sidat tropis di alam liar.

JAPFA Jajal Peluang Pangan Berkelanjutan Lewat Budidaya Sidat TropisKolam penangkaran yang digunakan untuk budidaya. (dok. Japfa)
21 August 2024

Jakarta, FORTUNEJapfa Grup, melalui fasiltas Aquaculture Research Center (ARC) yang didirkan anak usahanya, menjajal peluang produksi pangan Berkelanjutan lewat budidaya Sidat Tropis bernilai tinggi, Anguilla bicolor.

Presiden Direktur PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang juga Direktur Eksekutif JAPFA Grup, Renaldo Santosa, mengatakan bahwa perusahaan melihat berbagai peluang untuk menerapkan prinsip-prinsip budidaya peternakan pada budidaya perairan dan budidaya sidat. “Dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada glass eel yang ditangkap di alam liar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (21/8).

Cara ini menurutnya mampu mengatasi tantangan produksi pangan yang berkelanjutan, dan mengurangi ketergantungan pada penangkapan sidat alami di alam liar yang mulai berlebihan. Penelitian yang dilakukan di langkah awal ini dapat berkontribusi pada konservasi populasi sidat tropis sekaligus memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat secara bertanggung jawab.

JAPFA mencatat bahwa sidat tropis, Anguilla bicolor, saat ini diklasifikasikan dalam status ‘Hampir Terancam/Near Threatened (NT)’ dalam Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

"Dengan membudidayakan sidat tropis di penangkaran, kami berupaya menjaga kelangsungan hidup populasi sidat liar, serta berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati dan kesehatan ekosistem,” kata Renaldo.

Sidat tropis (Anguilla bicolor), dianggap sebagai spesies bernilai tinggi karena permintaannya yang sangat besar di pasar kuliner di Asia dan dunia. Spesies ini sangat diminati, karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi, dan kerap menjadi pilihan untuk hidangan premium.

Langkah awal

Tim ARC lakukan pengukuran sidat tropis.
Tim ARC lakukan pengukuran sidat tropis. (dok. Japfa)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.