BUSINESS

Kumpulin Dorong Kemitraan Hulu ke Hilir Bisnis Pengolahan Sampah

Kumpulin kelola sampah berkapasitas mencapai 250 ton/bulan.

Kumpulin Dorong Kemitraan Hulu ke Hilir Bisnis Pengolahan SampahKonferensi pers Kumpulin, Rabu (23/10). (Fortuneidn/Bayu Satito)
25 October 2024

Jakarta, FORTUNE – Startup pengelolaan sampah, Kumpulin, menyatakan bahwa Kemitraan dengan industri daur ulang menjadi kunci utama dalam bisnis Pengolahan Sampah. Dnegan cara ini, perusahaan saat ini mampu mengelola hingga 250 ton sampah per bulan.

Co-Founder Kumpulin, Annisa Natamihardja, mengatakan bahwa untuk menjamin keberlanjutan dalam bisnis pengelolaan sampah, Kumpulin mengandalkan data tracebility dari hulu sampai hilir.

“Mulai dari pemulung, pengepul, sampai industri dan produknya. Jadi, secara volume, jenis, dan tipe sampahnya, itu terekam dalam aplikasi Kumpulin.id,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Rabu (23/10).

Cara ini dapat meningkatkan transparansi dalam membantu banyak perusahaan, lembaga, atau organisasi, untuk bisa lebih bertanggung jawab pada lingkungan, terutama dalam pemanfaatan dana CSR mereka. “Selain sampah plastik, kami juga mengelola sampah kardus, organik, dan sampah lainnya,” katanya.

Kumpulin berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem industri sampah mulai dari level terendah, yaitu pemulung, pengepul, hingga pelaku industri menengah, sekaligus menghubungkannya dengan pelaku industri besar dan lembaga keuangan untuk meningkatkan nilai produksi dan ekonominya.

Upaya yang dilakukan

Direktur Kumpulin, Goggi Priyonggo, mengatakan bahwa beberapa aktivitas utama yang dilakukan oleh Kumpulin, antara lain memberikan edukasi kepada masyarakat dan lingkungan mengenai manfaat nilai sampah dalam aspek ekonomi dan lingkungan, serta pemanfaatannya berbasis ekosistem industri dan komunitas.

“Kumpulin ingin agar kehadirannya tepat sasaran sebagai solusi pengelolaan sampah, yang di dalamnya termasuk pemilihan teritorial atau area, klasifikasi jenis-jenis sampah, maupun dalam ekosistem yang melibatkan pelaku terkait,” kata Goggi.

Menurutnya, langkah Kumpulin ini sudah sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), yang mengacu pada empat poin, seperti menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup dan pembangunan yang inklusif, serta terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan antargenerasi.

Pemanfaatan teknologi

Sejak didirikan pada 2022, Kumpulin terus melakukan edukasi pengelolaan sampah dan pengembangan ekonomi dalam ekosistem pengolahan sampah dan lingkungan yang bersih dengan teknologi Triple Tech (Transparency, Traceability, Transactional Proven).

Teknologi ini, memungkinkan Kumpulin berkolaborasi dengan para pelaku industri yang terlibat dalam pengelolaan sampah, termasuk institusi pemerintahan dan lembaga keuangan. Melalui berbagai strategi, aktivitas, dan pemanfaatan teknologi digital, diharapkan kehadiran Kumpulin di Indonesia mampu memberikan pengaruh positif dalam pengelolaan sampah yang bernilai ekonomi tinggi.

“Penerapan teknologi Triple Tech menunjukkan bahwa aktivitas Kumpulin dapat dipantau secara transparan dengan pembuktian terbalik, sinergitas antara produsen dan pelaku usaha pengelolaan sampah dan masyarakat, serta kebijakan berimbang dari pemerintah,” ujar Goggi.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.