McEasy Mulai Lirik Penyediaan Suku Cadang Jadi Peluang Bisnis
Suku cadang penting untuk menjamin keberlanjutan bisnis.
Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi manajemen logistik dan transportasi, McEasy, mulai melirik layanan penyediaan Suku Cadang kendaraan melalui peluncuran McEasy Spare Part Solutions.
CEO McEasy, Raymond Sutjiono, mengatakan bahwa lini bisnis baru ini bisa memperluas jangkauan layanan McEasy dan menciptakan ekosistem logistik yang makin terintegrasi. “Kami melihat bahwa sparepart menjadi salah satu dari tiga biaya operasional terbesar dalam pengelolaan armada,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/11).
Raymond mengatakan, berbekal pengalaman tujuh tahun di industri logistik dengan lebih dari 100 ribu armada, McEasy menyadari bahwa pemeliharaan kendaraan sangat penting untuk menjamin keberlanjutan operasional bisnis.
Oleh karenanya, lini baru ini bisa jadi bagian layanan maintenance management di McEasy. Dengan demikian, layanan ini juga bisa membantu dalam pengelolaan dan perawatan armada, sekaligus berpotensi menghasilkan efisiensi biaya yang lebih baik.
“Melalui McEasy Spare Part Solutions, perusahaan dapat mendapatkan insight dan rekomendasi dalam pemilihan sparepart yang sesuai dan jadwal perawatan armada yang efektif,” katanya Raymond.
Strategi pendukung
Lebih dari 50 persen pengeluaran suku cadang berasal dari ban dan oli. Untuk itu, McEasy menawarkan berbagai pilihan ban dan oli berkualitas untuk segala jenis kendaraan mulai dari mobil penumpang, truk, bis, sampai dengan alat berat.
Untuk mengoptimalkan lini baru ini, McEasy bekerja sama dengan beberapa brand ternama, yang fokus pada kualitas, harga yang kompetitif, ketersediaan produk yang baik, dan layanan penjualan yang memuaskan.
Direktur Business Expansion McEasy, William Firman, perusahaan juga akan meningkatkan penggunaan teknologi IoT (Internet of Things) di seluruh produk sparepart McEasy, untuk memastikan adanya pengendalian biaya yang lebih efektif dan efisien.
“McEasy Spare Part Solutions merupakan solusi pertama di Indonesia yang menggunakan sensor IoT untuk mengirimkan data kondisi spare part dan detil penggunaannya dari setiap armada perusahaan secara real time,” ujarnya.