BUSINESS

Mengenal Crowdsourcing: Definisi, Manfaat, Tips, dan Contohnya

Komunikasi yang baik bisa jadi kunci bisnis crowdsourcing.

Mengenal Crowdsourcing: Definisi, Manfaat, Tips, dan ContohnyaIlustrasi Crowdsourcing. (Pixabay/Gerd Altmann)
07 June 2024

Jakarta, FORTUNE – Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mendorong terciptanya banyak cara-cara baru untuk berbisnis, salah satunya adalah Crowdsourcing. Apalagi, nilai kolaborasi semakin dibutuhkan untuk bisa bertahan dalam dunia usaha kini dan masa depan.

Menurut Investopedia, crowdsourcing adalah metode yang digunakan untuk menampung banyak orang yang ingin melakukan sesuatu atau mencapai suatu tujuan. Hal ini bisa dilihat sebagai metode yang mengandalkan kontribusi dari sekelompok besar orang untuk menyelesaikan tugas, menghasilkan ide, atau mengumpulkan data. Istilah ini berasal dari gabungan kata crowd (kerumunan) dan outsourcing (alih daya).

Berbeda dengan crowdfunding yang fokus pada pengumpulan dana dari banyak sumber untuk sebuah tujuan tertentu, crowdsourcing sering kali digunakan oleh perusahaan dan organisasi untuk mengakses ide-ide segar, mengumpulkan informasi, dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan hemat biaya.

Dalam praktik bisnis, crowdsourcing melibatkan banyak individu dalam berbagi informasi, melakukan pekerjaan yang diminta, dan berdiskusi di forum yang disediakan, baik melalui website, media sosial, ataupun aplikasi.

Biasanya, individu yang bergabung dalam crowdsourcing adalah freelancer yang mencari berbagai macam jenis pekerjaan, meskipun tak jarang juga orang-orang ini bergabung untuk melakukan pekerjaan kolektif secara gratis.

Manfaat Crowdsourcing

Crowdsourcing dapat digunakan oleh individu maupun bisnis dan perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari crowdsourcing:

  1. Mengurangi biaya operasional
    Salah satu manfaat utama menggunakan jasa dari crowdsourcing adalah mengurangi biaya operasional sebuah proyek. Ketika seseorang atau perusahaan menggunakan jasa yang didapatkan dari situs crowdsourcing, mereka tidak perlu membayar orang tersebut dengan jumlah yang setara dengan gaji penuh satu bulan.
  2. Mengisi posisi yang tidak ada di perusahaan
    Biasanya, perusahaan tidak memiliki staf yang dibutuhkan di semua departemen. Jika masih merintis, perusahaan sering kali mengorbankan beberapa departemen yang hanya dibutuhkan untuk proyek tertentu. Crowdsourcing menyediakan solusi atas masalah tersebut dengan menawarkan sekelompok orang yang dapat mengisi kekosongan tersebut.
    Jika perusahaan mendapatkan sebuah proyek dan tidak ada sumber daya yang memadai, mereka dapat mencari orang dengan skill spesifik yang dibutuhkan melalui crowdsourcing.
  3. Memastikan setiap detail benar-benar dikerjakan
    Ketika mengerjakan proyek besar, ada beberapa aspek kecil yang sebenarnya penting, tetapi terkadang sulit untuk diperhatikan kualitasnya. Beberapa bisnis dan perusahaan biasanya menggunakan crowdsourcing untuk menyelesaikan pekerjaan yang spesifik.

Tips implementasi crowdsourcing

Sebelum Anda menggunakan crowdsorcing dalam berbisnis, perhatikan hal berikut:

  1. Tentukan tujuan yang jelas

Sebelum memulai proyek crowdsourcing, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas, baik ketika Anda ingin mengumpulkan ide, mendapatkan dana, atau menyelesaikan tugas tertentu. Menentukan tujuan akan membantu Anda merancang strategi yang efektif.

2. Pilih platform yang tepat

Ada berbagai platform crowdsourcing yang dapat digunakan tergantung pada kebutuhan Anda. Misalnya, untuk pengumpulan dana, Anda bisa menggunakan Kickstarter atau GoFundMe. Untuk pengumpulan data, platform seperti Amazon Mechanical Turk bisa menjadi pilihan.

3. Motivasi partisipan
Partisipasi dalam crowdsourcing biasanya bersifat sukarela, maka pemberian insentif kepada partisipan bisa saja diterapkan. Insentif ini bisa berupa hadiah, pengakuan, atau bahkan imbalan finansial. Pastikan partisipan merasa dihargai atas kontribusi mereka.

4. Jaga komunikasi dengan baik
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam proyek crowdsourcing. Pastikan Anda memberikan instruksi yang jelas, memberikan umpan balik, dan menjaga transparansi dengan partisipan. Platform komunikasi yang baik juga akan membantu menjaga partisipasi tetap tinggi.

4. Kelola dan evaluasi hasil
Setelah menerima kontribusi dari partisipan, Anda perlu mengelola dan mengevaluasi hasilnya secara berkala. Pastikan kualitas kontribusi sesuai dengan standar yang Anda inginkan. Evaluasi hasil juga akan membantu Anda memahami apa yang bekerja dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.

5. Bangun komunitas
Crowdsourcing yang sukses sering kali melibatkan komunitas yang kuat. Bangun komunitas partisipan yang bersemangat dan berkomitmen dengan menyediakan platform untuk berinteraksi, berbagi ide, dan memberikan dukungan satu sama lain.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.