BUSINESS

Mengenal Silo Mentality Dalam Dunia Kerja dan Cara Menghadapinya

Silo mentality bisa berbahaya bagi kelangsungan perusahaan.

Mengenal Silo Mentality Dalam Dunia Kerja dan Cara MenghadapinyaIlustrasi silo mentality. (Unsplash/Desola Lanre-Ologun)
20 September 2024

Jakarta, FORTUNE – Dalam Dunia Kerja, ada berbagai tipe dan karakter karyawan dan pimpinan. Namun, ada satu karakter yang biasanya memiliki sifat ingin menang sendiri dan tidak mau memikirkan kondisi pekerja dari divisi lain di sekitarnya. Hal ini perlu diwaspadai, mungkin dunia kerja Anda sedang mengalami Silo Mentality.

Mengutip Investopedia, silo mentality bisa didefinisikan sebagai sebuah sikap atau mentalitas yang menunjukkan keengganan untuk berbagi informasi dengan karyawan dari divisi yang berbeda. Mereka cenderung sibuk dengan kepentingan diri sendiri demi mengejar tujuan pribadi tanpa melihat sudut pandang yang lebih luas.

Kata silo awalnya mengacu pada tempat untuk penyimpanan hasil pertanian. Namun, istilah ini sekarang digunakan sebagai metafora untuk entitas terpisah yang menyimpan informasi tertentu. Dalam bisnis, silo mengacu pada divisi yang beroperasi secara independen dan menghindari berbagi informasi.

Munculnya mentalitas ini biasanya timbul karena rasa kompetitif sesama karyawan yang diperkuat dengan pemahaman yang sempit mengenai visi masa depan pekerja dan perusahaan.

Biasanya, hal ini dialami oleh pimpinan yang akhirnya menyerat anggota timnya untuk bersikap serupa. Silo mentality dapat menghambat efisiensi, inovasi, dan kemampuan perusahaan untuk menanggapi perubahan dengan cepat.

Indikator

Ilustrasi pekerja sedang meeting
pexels.com

Kelashr.com menuliskan bahwa terdapat beberapa indikator di tempat kerja yang menunjukkan adanya silo mentality, sebagai berikut:

  1. Keengganan untuk berbagi informasi dengan departemen atau tim lain, bahkan jika informasi tersebut dapat bermanfaat untuk perusahaan secara keseluruhan.
  2. Kurangnya kerjasama dan kolaborasi antar departemen atau tim.
  3. Anggota tim lebih fokus pada kepentingan dan tujuan tim mereka sendiri daripada pada kesuksesan keseluruhan perusahaan.
  4. Komunikasi terbatas hanya terjadi di dalam kelompok tertentu.

Dampak

Ilustrasi pekerja di kantor. 123RF

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.