Pelita Air Kerja Sama dengan AP II Kembangkan Bandara Pondok Cabe
Pengelolaan menggunakan konsep Multi-Airport System
Jakarta, FORTUNE –PT Pelita Air Service (PAS) dan PT Angkasa Pura (AP) II akan ekerja sama mengembangkan Bandara Pondok Cabe. Keduanya melakukan kajian bersama terkait kelayakan operasi, teknik, legal hingga bisnis pengelolaan Bandara Pondok Cabe.
“Sinergi yang dilakukan semakin membuka peluang besar dalam memaksimalkan aset yang ada, sehingga nantinya Bandara Pondok cabe dapat memfasilitasi berbagai kegiatan bisnis di sektor penerbangan dan diharapkan dapat memperkuat ekosistem penerbangan Indonesia,” kata Direktur Utama PAS, Dendy Kurniawan, dalam keterangannya, Jumat (15/7).
Saat ini, kata Dendy, operasional Bandara Pondok Cabe masih sepenuhnya dikelola oleh Pelita Air Service (PAS). Namun, sebagai mitra, AP II nantinya juga akan menjalankan operasional tersebut.
Konsep Multi-Airport System
Dalam kerja sama pengelolaan ini, keduanya akan mengimplementasikan konsep multi-airport system.
Menurut Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengembangan Bandara Pondok Cabe yang lokasinya relatif berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). “
Kedua bandara tersebut akan saling mendukung dan penerbangan semakin optimal dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu wilayah,” ujarnya.
AP II akan mengoptimalkan Bandara Pondok cabe untuk melayani penerbangan komersial dengan baik, dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan.
Layanan terbaik
Awaluddin mengatakan bahwa kolaborasi dengan PAS akan menghadirkan layanan terbaik bagi para penumpang di Bandara Pondok Cabe. Untuk itu, pihaknya sangat menyambut baik langkah startegis dan kerja sama tersebut.
“AP II dan Pelita Air Service berkolaborasi untuk merencanakan pengembangan dan operasional Bandara Pondok Cabe menjadi bandara yang dapat memberikan seamless journey experience dan customer experience terbaik melalui penerapan teknologi,” kata Awaluddin.
Melibatkan berbagai pihak
Kerja sama juga akan dilakukan dengan koordinasi bersama berbagai pemangku kepentingan, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, PT Pertamina (persero), Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan pihak terkait lainnya.
Dengan kolaborasi ini, Dendy optimistis utilisasi dan fungsi Bandara Pondok Cabe akan semakin meningkat. Berbagai langkah strategis dan aspek potensial yang dikembangkan pun diyakini Dendy akan berjalan dan menghasilkan sesuatu yang baik.