BUSINESS

PGN Lunasi Sisa Obligasi Rp6,38 T

Langkah ini akan memperkuat posisi keuangan PGN.

PGN Lunasi Sisa Obligasi Rp6,38 TIlustrasi PGN. (dok. PGN)
28 May 2024

Jakarta, FORTUNE - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), telah melunasi sisa Obligasi senilai US$396,71 juta atau Rp6,38 triliun (kurs Rp16.070,51 per dolar AS).

Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, mengatakan bahwa pelunasan ini merupakan bagian dari strategi manajemen atas liabilitas PGN yang bertujuan untuk memperkuat kinerja keuangan perusahaan dan meningkatkan kepercayaan investor. "Langkah ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan dan memberikan nilai lebih bagi investor," ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Senin (27/5).

Untuk diketahui, pelunasan ini merupakan bagian dari nilai obligasi yang diterbitkan senilai US$1,35 miliar atau Rp21,69 triliun pada tahun 2014 di Singapore Exchange. Pada 2022 PGN melakukan pembelian kembali sebagian Surat Utang ini senilai US$400 juta. Aksi ini dilanjutkan kembali dengan melakukan pembelian kembali US$ 553,44 juta pada 2023.

Perkuat posisi keuangan

Fadjar berharap pelunasan ini dapat memberikan dampak positif terhadap kinerjadan posisi keuangan PGN ke depan khususnya beban bunga.

Hal ini juga akan memperkuat rencana kerja operasi peluang pemanfaatan gas bumi di masa transisi. PGN akan mengambil peran terdepan dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi dengan integrasi infrastruktur eksisting agar semakin berkembang termasuk agregasi komoditas gas bumi.

"Dengan integrasi dan agregasi infrastruktur serta molekul gas, maka PGN akan dapat memenuhi kebutuhan demand-demand di titik ekonomi baru, kawasan-kawasan industri baru, melalui berbagai moda transportasi gas dan jenis molekul gas bumi termasuk CNG LNG demi pertumbuhan ekonomi baru yang berdampak secara nasional," kata Fadjar.

Dampak bagi Pertamina

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa langkah strategis PGN menambah energi dan agresivitas bagi induk perusahaan Pertamina untuk makin kuat sebagai perusahaan BUMN di bidang energi.

"PGN merupakan salah satu tulang punggung bisnis Pertamina di bidang pengelolaan Gas dan memperkuat posisi Pertamina di hadapan investor melalui liabilitas PGN dan memberikan nilai lebih melalui kinerja keuangan," ujar Fadjar.

Langkah ini juga sejalan dengan penerapan aspek Environmental, Social, Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. Apalagi, dalam memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen terus mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.