Berbagai Jenis Promosi yang Perlu Anda Tahu dalam Bisnis
Upaya ini untuk meningkatkan minat beli calon konsumen.
Jakarta, FORTUNE – Dalam kegiatan bisnis, jual beli, kita mengenal satu tahapan yang disebut promosi. Promosi menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang atau menggunakan jasa tertentu.
Bagi penjual, promosi digunakan untuk menggaet pembeli sebanyak-banyaknya, demi penjualan yang berkelanjutan.
Menukil Investopedia, promosi adalah tindakan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran atau kemajuan yang lebih besar dari suatu barang. Dalam pemasaran, promosi mengacu pada peningkatan minat pada suatu produk melalui iklan atau potongan harga.
Beberapa fungsi promosi dalam perdagangan di antaranya adalah memberikan informasi; memengaruhi, untuk mengingatkan konsumen pada satu produk tertentu, menambahkan nilai, serta mendampingi upaya lain dari perusahaan.
Sementara itu, depublishstore.com menyebutkan tujuh hal yang menjadi tujuan dilakukannya promosi. Ketujuh hal tersebut adalah:
- Untuk memberikan informasi mengenai suatu produk secara luas kepada calon pembeli atau calon konsumen yang berpotensial.
- Menjangkau konsumen baru agar menjadi pelanggan tetap.
- Menarik hati pelanggan lama dengan menjaga tingkat loyalitas para konsumen atau pembeli langganan tersebut.
- Untuk meningkatkan penjualan dan juga meningkatkan keuntungan dari suatu perusahaan.
- Meningkatkan berbagai keunggulan dan pembeda suatu produk dengan produk lainnya.
- Membangun citra produk itu di mata konsumen maupun calon konsumen.
- Memengaruhi asumsi dan juga perilaku konsumen terhadap suatu produk.
Selain pengertian, fungsi, maupun tujuan ini, untuk memahami kegiatan promosi dengan lebih dalam, berikut ini Fortune Indonesia merangkumkan jenis-jenis promosi yang lazim dilakukan di tengah masyarakat, dari deepublishstore.com.
1. Traditional Marketing
Sesuai namanya, jenis promosi ini biasanya masih mengandalkan cara-cara lama misalnya dengan menggunakan berbagai media lama, seperti koran, reklame, brosur, sampai televisi dan radio.
Adapun yang jadi tujuan penggunaan jenis ini adalah jangkauannya yang luas dan cukup masif. Namun, ada kekurangannya, yakni biaya promosi yang relatif mahal untuk menayangkan prpmosi atau iklan bisnis.
2. Digital Marketing
Jenis ini cukup berkembang di era serba digital. Saat ini, hampir semua orang menggunakan media sosial dan berbagai kecanggihan digitalisasi lainnya, maka jenis ini pun berkembang dengan pesat.
Digital marketing menawarkan sebuah tataran baru bagi berbagai strategi pemasaran lama yang sudah biasa dilakukan. Tataran tersebut ada pada ranah pemanfaatan teknologi digital, seperti YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan lain sebagainya untuk ajang promosi.
Bentuk promosi barang dan jasa melalui pemasaran digital ini mampu menjangkau pasar yang lebih spesifik. Meski begitu, jangkauan pasarnya tetap luas dan biaya yang dikeluarkan bisa dibilang relatif lebih terjangkau jika dibandingkan dengan strategi pemasaran melalui traditional marketing.
3. Direct Marketing
Promosi ini dilakukan secara langsung kepada para calon konsumen. Dalam jenis ini, promosi bisanya dilakukan oleh para sales representative yang menyampaikan promosi langsung. Dalam beberapa hal, promosi dengan strategi ini dirasa lebih efektif, karena adanya interaksi langsung antara pembeli dan penjual. Dengan demikian, pihak penjual pun akan terasa lebih meyakinkan, meskipun terkadang cukup mengganggu bila dilakukan terlalu intens.
4. Endorsement
Jenis promosi satu ini cukup marak dilakukan beberapa waktuj terakhir. Sebenarnya, jenis ini mirip dengan digital marketing, namun bedanya endorsement memanfaatkan artis atau influencer yang aktif di media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa yang dijual. Artinya, kita perlu membayar influencer tadi untuk bekerja mempromosikan bisnis atau jualan kita sampai batas waktu tertentu.
Cara ini cukup menjanjikan bagi masyarakat karena masyarakat akan memiliki rasa percaya yang lebih karena idolanya atau seorang influencer mampu memengaruhinya dengan review yang dilakukan sang artis.
5. Personal Selling
Personal selling hampir sama dengan direct marketing yang bertemu dan juga memberi informasi secara langsung kepada calon pembeli. Bedanya, personal selling dilakukan langsung oleh pemilik barang atau jasa atau dilakukan sendiri oleh pemilik usaha.
Jenis promosi ini dilakukan oleh setiap pelaku bisnis demi mempertahankan dan juga mengembangkan bisnis milikinya dengan mendapat keuntungan dari konsumen secara langsung, karena tidak bisa dipungkiri, konsumen pasti lebih tertarik jika ditawari langsung oleh yang memiliki usaha tersebut.
6. Publicity
Jenis promosi yang terakhir ini berarti usaha pendekatan kepada masyarakat supaya masyarakat lebih mengenal produk dan jasa yang ditawarkan. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya jumpa pers, publisitas produk, bimbingan atau demo kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Demikian beberapa jenis promosi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan bisnis. Dengan begitu, keberlanjutan bisnis kita pun akan semakin terjamin dan kita menjadi strategi untuk bisa terus bertahan di tengah berbagai ancaman krisis sampai resesi 2023.