BUSINESS

Pupuk Indonesia Gandeng BULOG Jadi Offtaker 100% Produk Petani Binaan

Peran offtaker ciptakan ekosistem closed loop sektor pangan.

Pupuk Indonesia Gandeng BULOG Jadi Offtaker 100% Produk Petani BinaanPenandatanganan MoU Pupuk Indonesia dan BULOG dalam kerja sama offtaker. (dok. Pupuk Indonesia)
11 July 2024

Jakarta, FORTUNE – PT Pupuk Indonesia (Persero) menggandeng Perum Bulog sebagai Offtaker (penjamin) hasil panen para Petani lewat program pembinaan MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat).

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan offtaker dalam industri pertanian berperan sangat penting dan strategis. “Nantinya kerja sama antara Pupuk Indonesia dengan BULOG ini bisa menciptakan ekosistem closed loop di sektor pangan, antara BUMN pangan dengan pupuk,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (11/7).

Offtaker memberikan jaminan pasar bagi petani, sehingga mereka dapat menanam dengan kepastian bahwa hasil panen mereka akan dibeli. Hal ini dapat meningkatkan keamanan finansial petani dan berdampak pada kestabilan harga hasil pertanian. Program ini juga akan masuk dalam program MAKMUR, yang sebelumnya digagas Pupuk Indonesia untuk mendukung ekosistem pertanian melalui pemberian pupuk nonsubsidi.

“Inisiatif ini menegaskan bahwa Pupuk Indonesia, bukan hanya berperan sebagai produsen pupuk namun juga berkomitmen membimbing dan mendorong petani agar lebih sejahtera,” ujar Rahmad.

Selain itu, nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani kedua BUMN di sektor pangan ini juga mengatur peran Pupuk Indonesia yakni dalam penyediaan sarana input pertanian komersial seperti pupuk, pestisida, dan pendampingan teknologi serta digitalisasi pertanian kepada petani Binaan Program MAKMUR.

Pencapaian program MAKMUR

Selama periode Januari hingga Juni 2024, program MAKMUR telah diaplikasikan secara nasional dengan area seluas 295.904 hektare (ha) lahan serta 120.320 orang petani binaan.

Adapun, peningkatan produktivitas petani yang dicatat dari program ini di antaranya kenaikan 14 persen untuk tanaman padi, 23 persen untuk jagung, tanaman tebu naik 3 persen, dan kelapa sawit naik 7 persen.

Dengan adanya peran BULOG sebagai offtaker, maka pelaksanaan program MAKMUR bisa makin optimal. “Pupuk Indonesia bersama-sama dengan BULOG bisa bekerja sama untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kita memiliki masa depan yang cerah, tidak hanya untuk Pupuk Indonesia dan BULOG, tetapi untuk pertanian dan bangsa, negara Republik Indonesia,” kata Rahmad.

Jadi offtaker 100%

Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi, menyatakan siap menjadi offtaker untuk 100 persen produk dari program MAKMUR. “Kami sangat nyaman bekerja sama dengan Pupuk Indonesia sebagai saudara sesama BUMN, sehingga kerja sama ini merupakan suatu hal yang sangat baik,” ujarnya.

Dengan sinergi kuat bersama Pupuk Indonesia, BULOG cukup optimis bisa terus berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia, salah satunya melalui skema penjualan yang lebih menguntungkan.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.