Channels

Dorong Efisiensi Bisnis, PLN Gaet GoTo Fasilitasi Transportasi Dinas

Pengeluaran transportasi karyawan jadi efektif dan efisien.

Proses MoU antara PLN dan GoTo. (dok. GoTo)

05 June 2024

Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) bekerja sama dengan PT GoTo Gojek Indonesia, menyediakan fasilitas transportasi dinas.

Executive Vice President (EVP) Umum dan Aset Properti PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, mengatakan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari upaya PLN bertransformasi menjadi world class company di tengah tantangan global dan era disrupsi dan mendorong efsiensi bisnis.

“Layanan GoCorp juga membantu PLN Group dalam memonitor dan mengevaluasi kegiatan operasional para karyawan karena menggunakan sistem digital yang terintegrasi serta lebih hemat karena mengurangi biaya sewa kendaraan dinas,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (5/6).

Menurutnya, karyawan PLN sebelumnya banyak yang sudah biasa menggunakan layanan Gojek untuk aktivitas sehari-hari. “Oleh karena itu, tingkat familiaritas menjadi penting dalam pemilihan GoCorp untuk melengkapi sistem pengelolaan pengeluaran yang sudah ada menjadi lebih efisien,” kata Arsyadany.

Selain itu, PLN tengah berupaya menjadi perusahaan modern, khususnya dalam mengadopsi pengalaman terbaik untuk menuju pada tata kelola yang baik dengan efisien dan efektif.

Keuntungan

Chief Public Policy and Government Relations GoTo, Ade Mulya, berharap kerja sama ini dapat membantu mewujudkan misi transformasi digital dan meningkatkan produktivitas karyawan PLN dalam memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.

“Layanan GoCorp dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan korporasi atas berbagai tantangan dalam proses business expense management,” katanya.

Ade memastikan bahwa sistem teknologi GoCorp yang telah terotomatisasi secara end-to-end, sehingga ia optimistis GoTo mampu membantu perusahaan dalam Efisiensi waktu, biaya sekaligus meningkatkan visibilitas dan transparansi pengeluaran PLN Group.

Selain itu, layanan GoCorp juga memberikan keuntungan bagi karyawan agar terhindar dari proses manual untuk penggantian pengeluaran (reimbursement), yang memakan waktu dan beresiko menurunkan produktivitas dalam bekerja.