Schneider Electric Dukung Industri Manufaktur Nasional Lewat Otomasi
Software-centric automation adalah masa depan.
Jakarta, FORTUNE – PT Schneider Electric mendorong pertumbuhan positif industri manufaktur melalui otomasi industri dalam Innovation Day 2023.
Vice President Industrial Automation East Asia, Schneider Electric, James Chae, mengatakan bahwa Software-centric automation adalah masa depan dari industri manufaktur. “Dengan memanfaatkan teknologi ini, kami dapat mendukung bisnis untuk mempercepat operasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (17/5).
Menurutnya, software-centric automation ini telah diimplementasikan oleh berbagai industri dan manufaktur di beberapa negara di Asia Timur untuk tetap unggul dan tetap kompetitif di pasar global. Saat ini, otomasi menjadi salah satu elemen yang berperan penting mendukung keberlanjutan bisnis modern.
Proses ini menjadikan proses industri lebih ramping, efisien, dan mengurangi biaya produksi. Selain itu, implementasi sistem otomasi dalam ekonomi digital akan mendukung 100 persen terciptanya efisiensi teknis, efektivitas operasional, dan kesiapan masa depan–dalam perspektif arsitektur baru sebuah organisasi industri.
Innovation Day 2023
Melalui Innovation Day 2023, pelanggan, mitra, inovator, dan pengambil keputusan dari berbagai sektor industri akan berdiskusi dan berbagi ide tentang solusi manajemen energi dan otomasi yang inovatif dan berkelanjutan.
Kalangan industri yang hadir termasuk dari sektor manufaktur, infrastruktur, bangunan dan real estat, layanan kesehatan, data center, makanan minuman, minyak dan gas, telekomunikasi, hingga transportasi.
Schneider Electric memperkenalkan solusi terbarunya untuk berbagai sektor industri, termasuk otomasi bangunan, manajemen energi, otomasi industri, dan infrastruktur.
Selain itu, para peserta juga diberi kesempatan mengikuti diskusi dan presentasi tentang tren industri terbaru, seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan digitalisasi, serta bagaimana teknologi-teknologi tersebut dapat diimplementasikan.
Revolusi industri 4.0
Cluster President Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste, Roberto Rossi, mengatakan bahwa Schneider Electric terus mendukung pemerintah Indonesia dalam pencapaian revolusi industri 4.0 agar ekonomi Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030, dengan meningkatkan kegiatan ekspor.
“Perkembangan otomasi industri selanjutnya akan ditandai oleh makin berperannya perangkat lunak dalam menggerakkan transformasi digital yang didorong oleh kekuatan komputasi dan keterhubungan. Schneider Electric Indonesia siap menjadi bagian tak terpisahkan dalam penciptaan ekosistem otomasi industri di Indonesia melalui serangkaian solusi dan produk kelas dunia,” ujar Rossi.