BUSINESS

Bisnis Bawang Putih, Peluang Usaha Menjanjikan!

Potensi menguntungkan

Bisnis Bawang Putih, Peluang Usaha Menjanjikan!ilustrasi bawang putih (unsplash/artem beliaikin)
19 June 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Selain bawang merah, bawang putih termasuk tanaman hortikultura yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih sebagai penambah cita rasa dan bumbu masak. Tidak heran, permintaan bawang putih di pasar juga cukup tinggi.

Bawang putih juga memiliki harga yang cukup kompetitif, sehingga cukup menguntungkan. Hal tersebut tentu sangat menarik untuk dijadikan sebagai bisnis yang berpeluang besar.

Bisnis Bawang Putih bisa menjadi usaha yang menjanjikan dengan strategi yang tepat dan cocok bagi pengusaha pemula. 

Untuk membantu Anda membangun bisnis, berikut beberapa langkah dan tips yang perlu diperhatikan sebelum memulainya.

Cara memulai usaha bawang putih

Sebagai pengusaha pemula dalam industri pertanian, memulai usaha bawang putih tentu menjadi hal cukup menantang. Sebelum memulai bisnis, Anda bisa memperhatikan beberapa langkah yang bisa dijadikan panduan.

Berikut cara memulai bisnis bawang putih yang dapat membantu Anda.

1. Riset pasar

Langkah pertama yang bisa Anda dalam memulai bisnis bawang putih adalah riset pasar. Melakukan riset pasar penting untuk dilakukan untuk memastikan proyeksi keuangan akurat dan realistis.

Riset pasar membantu Anda mendapatkan informasi terkait tren pasar, konsumen, kompetitor, hingga menyusun strategi pemasaran. 

2. Membuat rencana bisnis

Setelah informasi sudah terkumpul, Anda bisa mulai membuat rencana bisnis. Pastikan rencana bisnis dibuat secara mendalam dan jelas. 

Dengan menyusun rencana bisnis yang matang, Anda bisa membangun usaha untuk sukses dan berkelanjutan. Hal tersebut juga membantu dalam perencanaan keuangan tetap efektif.

3. Pemilihan dan persiapan tanah yang optimal

Tanaman bawang putih memerlukan kondisi tanah yang baik. Dalam konteks ini, pastikan tanah tidak ada batu dan memiliki sistem drainase yang baik. 

Persiapan lahan yang optimal dapat membantu bawang putih berkembang dengan baik dan ideal untuk dijual di pasar.

4. Pemilihan bibit unggul

Pemilihan varietas bibit juga memang peranan penting dalam kesuksesan bisnis bawang putih. Maka dari itu, pilihlah varietas unggul yang punya ketahanan pada penyakit dan hama.

5. Perhatikan penanaman dan pengelolaan yang tepat 

Agar tanaman dapat berkembang dengan baik, perhatikan waktu penanaman yang tepat. Ikuti juga metode penanaman bawang putih dengan memperhatikan jarak dan kedalamannya. 

Pengelolaan pada masa tanam juga penting untuk ditinjau, sehingga Anda mendapatkan hasil yang diinginkan.

6. Perhatikan waktu dan cara panen bawang putih

Bawang putih bisa dipanen pada yang sudah cukup umur sekitar 100-120 hari. Anda bisa mengenali ciri-cirinya dari warna daunnya yang sudah menguning dan tangkai daunnya sudah terasa keras.

Cabut tanaman hingga bagian akarnya tercabut. Setelah itu, Anda bisa melakukan penjemuran selama beberapa hari.

7. Pemilihan tempat penyimpanan

Setelah panen, Anda bisa menyimpan bawang putih di tempat yang sejuk dan kering. Hindari tempat yang lembab karena bisa merusak kualitas bawang putih

8. Lakukan pemasaran

Pemasaran menjadi tahap penting yang perlu Anda perhatikan dalam membangun bisnis bawang putih. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, seperti penjualan secara langsung ke konsumen atau mendistribusikannya di pasar.

Selain pasar, Anda juga bisa menjual produk bawang putih ke beberapa restoran atau tempat makan.

Tantangan bisnis bawang putih

Di balik keuntungannya yang memiliki prospek tinggi, bisnis bawang putih juga memiliki tantangan tersendiri. Berikut beberapa tantangan yang bisa Anda hadapi ketika memulai usaha bawang putih.

1. Gagal panen

Tidak dapat dipungkiri bahwa gagal panen bisa terjadi pada tanaman budidaya. Terlebih bawang putih termasuk tanaman yang mudah dipengaruhi pada faktor lingkungan dan iklim.

Kondisi iklim yang tidak menentu bisa menyebabkan gagal panen yang tidak terhindarkan.

2. Fluktuasi harga bawang putih

Fluktuasi harga juga bisa terjadi di pasaran. Naik turun harga tersebut tentu berdampak pada keuntungan yang akan diterima. Biasanya, fluktuasi harga ini terjadi ketika menjelang hari raya. 

Maka dari itu, Anda perlu bersiap-siap menghadapi kenaikan harga bawang putih setiap tahunnya.

3. Cara penyimpanan yang kurang efisien

Pengelolaan bawang putih tidak hanya berhenti ketika masa panen tiba, penyimpanannya juga perlu diperhatikan.

Jika metode penyimpanannya kurang tepat, bawang putih bisa mudah busuk dan tidak bisa dijual di pasaran.

4. Serangan hama dan penyakit

Salah satu penyebab gagal panen adalah hama dan penyakit. Industri pertanian cukup rawan dengan serangan tersebut.

Jika tidak teliti dan terlambat penangannya, Anda bisa mengalami kerugian yang tidak sedikit. Pasalnya, hama dan penyakit mudah menular dari tanaman yang satu ke tanaman yang lain.

5. Banyak pesaing

Dengan keuntungan yang cukup menggiurkan, Anda akan banyak menemukan pebisnis yang juga bergerak di bidang sama. Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri. 

Terlebih bagi Anda yang baru saja memulai usaha bawang putih. Anda harus membangun branding semenarik mungkin agar bisnis bisa sukses dan berkelanjutan.

Related Topics