Bisa menerbitkan buku sendiri merupakan impian setiap penulis. Selain lewat penerbit, menerbitkan buku sendiri atau self publishing semakin populer di kalangan penulis.
Dalam prosesnya, penulis memiliki kontrol penuh atas karya tanpa melibatkan perusahaan penerbitan. Artinya, proses kreatif, distribusi, hingga pemasaran dilakukan secara mandiri.
Dengan bantuan teknologi dan platform penerbitan online, Cara Menerbitkan Buku Sendiri kini lebih praktis. Bagi Anda yang tertarik untuk menerbitkan buku secara mandiri, berikut beberapa cara yang perlu diperhatikan.
1. Menyusun dan menyelesaikan naskah
Langkah awal yang bisa Anda lakukan dalam cara menerbitkan buku sendiri adalah menyusun dan menyelesaikan naskah.
Proses penulisan menjadi tahap penting yang harus Anda lalui sebelum memutuskan untuk mendistribusikan karya ke publik.
Pasalnya, untuk bisa menerbitkan karya, tentunya Anda harus memiliki naskah yang telah dibuat dengan baik dan seksama.
Penting untuk memastikan bahwa naskah yang ingin Anda publikasikan sudah lengkap, rapi, dan bebas dari kesalahan ketik.
Dalam proses ini, Anda juga harus sudah menentukan judul yang akan dipakai nantinya. Lakukan riset yang bisa membantu Anda membuat judul menarik yang akan laku di pasaran.
2. Mengedit naskah
Setelah naskah selesai dibuat, Anda tidak boleh melewatkan proses pengeditan. Pengeditan naskah berarti Anda sudah memastikan naskah tersebut sudah siap dinikmati oleh para pembaca.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pastikan naskah sudah tersusun dengan baik dan benar.
Anda bisa memastikan tata bahasa, ejaan, hingga penggunaan tata baca sudah benar. Dengan memperhatikan detail penulisan, pembaca bisa merasa nyaman ketika membaca keseluruhan isi atau cerita dalam buku yang diterbitkan.
Luangkan waktu untuk merevisi dan mengedit kembali tulisan yang telah dibuat agar naskah benar-benar layak diterbitkan.
Untuk membantu proses pengeditan naskah, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyewa penyunting atau editor profesional dalam meningkatkan kualitas naskah.
3. Membuat desain sampul dan layout
Tidak hanya dari isi dan ceritanya, Anda bisa menarik pembaca untuk membeli buku dengan merancang sampul dan layout yang menarik perhatian.
Cara menerbitkan buku sendiri satu ini penting untuk diperhatikan. Pasalnya, sampul buku menjadi hal pertama yang dilihat oleh sebagian besar pembaca.
Agar buku Anda dikenali dari banyaknya buku, penting untuk membuat sampul yang menarik dan merepresentasikan isi buku. Anda bisa mendesain sendiri sampul buku atau memanfaatkan jasa desainer profesional.
Tidak hanya sampul buku, tata letak atau layout juga perlu dipikirkan dengan cermat. Perhatikan tata letak halaman pada buku, pemilihan font, margin, hingga gaya penulisan yang dipakai.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan pembaca bisa merasa nyaman dalam membaca keseluruhan buku Anda. Tata letak yang baik akan membuat buku lebih enak dibaca dan dinikmati.
4. Menentukan format buku
Format buku yang akan diterbitkan juga harus Anda tentukan dengan matang. Kini, buku tidak hanya berbentuk cetak saja. Dengan bantuan teknologi, buku bisa hadir dalam e-book hingga buku audio.
Format buku cetak memang menjadi pilihan yang populer di kalangan pembaca. Anda bisa mencetak buku sesuai dengan permintaan pembeli sehingga modal yang disiapkan sesuai dengan rencana.
Namun, Anda bisa mempertimbangkan untuk menerbitkan dalam format digital yang cukup banyak diminati pembaca. Penerbitan lewat digital juga dapat dikatakan tidak terlalu memakan banyak modal.
Dalam menentukan format buku, penting untuk menyesuaikannya dengan target pembaca juga.
5. Mengurus pendaftaran ISBN
Langkah berikutnya dalam cara menerbitkan buku sendiri adalah mengurus pendaftaran ISBN (International Standard Book Number). ISBN merupakan nomor unik yang ada pada setiap buku yang diterbitkan.
Buku yang sudah mendapatkan ISBN akan lebih mudah untuk diidentifikasi di toko buku dan perpustakaan. Untuk bisa mendapatkannya, buku yang diterbitkan harus memenuhi syarat dan ketentuan.
Pendaftaran ISBN juga bisa dilakukan secara online atau lewat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Perlu dicatat, proses ini bersifat opsional berarti Anda bisa mendaftarkan ISBN atau tidak untuk bisa menerbitkan buku. Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda sebagai penulis.
6. Mencetak dan menerbitkan buku
Setelah semua persiapan sudah selesai sebagian besar, Anda bisa masuk ke dalam proses pencetakan dan penerbitan buku.
Untuk format buku cetak, Anda bisa menggunakan jasa percetakan yang terpercaya. Sebelum mencetak dalam jumlah banyak, Anda dapat mencetak satu buku sebagai sampel. Jika dirasa sudah cocok dan sesuai dengan keinginan, Anda bisa mencetak dalam jumlah banyak.
Bagi Anda yang ingin menerbitkan buku dalam format digital, ada beberapa pilihan platform self publishing, mulai dari Google Play Books, Smashwords, Amazon Kindle Direct Publishing (KDP), dan Lulu.
Beberapa pilihan platform tersebut memungkinkan Anda untuk mengunggah naskah, menentukan harga, hingga membuat buku tersedia untuk dijual secara online.
7. Melakukan pemasaran dan promosi
Cara menerbitkan buku sendiri berikutnya adalah melakukan pemasaran dan promosi. Agar pembaca bisa mengenali buku Anda, tahap pemasaran dan promosi penting untuk dilakukan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan promosi, baik secara online atau offline. Buatkan rencana dan strategi pemasaran yang matang dan dapat menjangkau target pembaca.
Anda bisa memanfaatkan media sosial atau blog yang memiliki jangkauan yang lebih luas. Jika karya Anda sudah dikenal luas, tidak ada salahnya untuk mengadakan acara baca dan tanda tangan buku bersama pembaca.
Itu dia rincian cara menerbitkan buku sendiri yang bisa Anda lakukan secara mandiri dengan praktis. Tertarik untuk mencoba menerbitkan dan mendistribusikan karya tulisan Anda menjadi sebuah buku?