Dalam dunia bisnis, istilah Etika Bisnis sangat familier didengar oleh para pelaku usaha. Sesuai dengan namanya, aspek tersebut berkaitan dengan norma dan tata cara pengelolaan bisnis yang mencakup aspek sosial.
Agar bisnis berjalan lancar dan aman, etika wajib dipatuhi oleh setiap pelaku bisnis. Hal tersebut juga bisa berdampak positif bagi kemajuan perusahaan atau bisnis yang dijalankan.
Maka dari itu, setiap pelaku usaha wajib memahami etika dalam berbisnis. Lantas, apa sebenarnya etika bisnis? Simak selengkapnya di bawah ini.
Pengertian etika bisnis
Untuk bisa memahami konsep etika dalam bisnis, Anda bisa memulainya dari pengertiannya. Dilansir Investopedia, etika bisnis adalah seperangkat prinsip-prinsip moral, kebijakan, nilai-nilai yang mengatur cara perusahaan atau suatu bisnis dalam beraktivitas.
Sederhananya, etika yang dimaksud berkaitan dengan kode etik yang ditetapkan sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan. Dalam konteks ini, pelaku bisnis wajib mempertimbangkan konsekuensi sosial, lingkungan, dan ekonomi.
Tidak hanya berlaku di lingkungan perusahaan, etika juga perlu diterapkan ketika berinteraksi dengan pelanggan, mitra, masyarakat, dan pihak lainnya.
Maka dari itu, setiap pelaku usaha harus menjadikan etika bisnis sebagai pedoman dan standar berperilaku.
Tujuan etika bisnis
Etika dalam bisnis menjadi bagian penting dalam perkembangan dan kemajuan perusahaan. Setidaknya, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan etika dalam suatu bisnis. Berikut beberapa tujuannya.
- Memastikan perusahaan beroperasi dengan norma dan hukum yang berlaku, sehingga menjadi kehormatan perusahaan.
- Membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan stakeholder sehingga berdampak pada perkembangan bisnis.
- Membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya moral dan etika dalam berbisnis guna menghindari perselisihan atau persaingan yang tidak sehat.
- Pelaku bisnis bisa termotivasi untuk bisa meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.
- Membuat batasan dalam berperilaku guna menghindari kecurangan dan tindakan yang tidak baik lainnya.
Prinsip etika bisnis
Untuk lebih memahaminya, etika bisnis memiliki beberapa prinsip yang biasa diterapkan dalam berbisnis. Berikut beberapa prinsipnya yang dijadikan pedoman berperilaku
1. Integritas
Prinsip etika bisnis yang pertama adalah integritas atau kejujuran. Prinsip ini haruslah menjadi dasar penting yang wajib dipatuhi setiap pelaku usaha.
Tidak hanya soal harga, kejujuran juga meliputi seluruh kegiatan operasional bisnis.
Dengan senantiasa berperilaku jujur, pelanggan akan semakin loyal dan percaya pada bisnis atau perusahaan.
2. Kesetiaan
Demi mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, setiap pelaku usaha dan karyawan perlu menerapkan prinsip kesetiaan. Penting bagi setiap elemen dalam perusahaan atau bisnis bersikap loyal.
Selain berguna dalam meraih kepercayaan pelanggan, reputasi perusahaan atau bisnis bisa bergerak ke arah yang positif
3. Keadilan
Prinsip keadilan berkaitan dengan memberikan kesempatan dan hak yang sama bagi semua orang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pelaku bisnis atau perusahaan tidak boleh melakukan kegiatan diskriminatif pada siapa pun, terutama bagi pelanggan.
Jika dijalankan dan diterapkan dengan baik, seluruh pihak yang berkontribusi dalam kegiatan bisnis bisa terdorong untuk bisa mencapai kemajuan perusahaan bersama.
4. Tanggung jawab
Setiap orang tentunya memiliki tanggung jawab yang harus diemban masing-masing, baik pada level atasan maupun staff.
Dengan menyadari tanggung jawab, setiap pihak bisa bekerja dengan baik dan mendorong kemajuan.
Hal tersebut juga berdampak baik untuk menciptakan reputasi dan membangun nama baik perusahaan sebagai bisnis yang bisa dipercaya.
5. Menghormati hukum
Etika bisnis dibangun di atas peraturan dan regulasi yang sudah diatur sedemikian rupa. Maka dari itu, setiap pihak harus menghormati hukum dan menaati aturan yang telah dibuat.
Dengan begitu, kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik dan terarah.
6. Transparansi
Prinsip transparansi penting dilakukan oleh setiap perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang dapat dipercaya.
Tanpa membocorkan rahasia perusahaan, informasi mengenai keuangan, promosi, dan kegiataan perusahaan harus disampaikan dengan baik kepada pihak yang berkepentingan dengan suatu bisnis.
7. Kepedulian sosial dan lingkungan
Dengan peduli pada kondisi sosial dan lingkungan, perusahaan memperlihatkan komitmen dalam keberlanjutan.
Pada hakikatnya, prinsip etika ini mendukung kondisi sosial dan lingkungan yang sehat demi terwujudnya kesejahteraan bersama.
Contoh etika bisnis
Seperti yang diketahui, etika bisnis berkaitan erat dengan penerapan nilai dan moral dalam seluruh tindakan demi membangun citra perusahaan yang baik. Berikut beberapa contoh etika dalam bisnis yang perlu diterapkan oleh pelaku usaha dan karyawan di perusahaan.
- Menjaga nama baik perusahaan dengan tidak menyebar berita palsu tentang perusahaan kepada pihak internal atau eksternal.
- Menjaga rahasia perusahaan dan pelanggan dengan tidak sembarangan menyebarkan dan membagikannya tanpa izin.
- Menghargai setiap perbedaan gagasan atau pendapat rekan kerja dan memberikan kesempatan bagi yang lain untuk berpendapat.
- Menggunakan bahasa yang sopan ketika berbicara dan berinteraksi dengan atasan, rekan kerja, hingga pelanggan.
- Jangan lupa untuk memberikan salam, ucapan terima kasih, maaf, dan tolong sebagai bentuk kesopanan dan hormat pada orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa etika bisnis menjadi bagian penting dalam kegiatan bisnis yang perlu diperhatikan setiap pelaku usaha. Tidak hanya mengejar keuntungan saja, seorang pebisnis juga perlu moralitas dalam berbisnis. Semoga artikel ini bermanfaat.