BUSINESS

Kenapa Mixue Sepi Pembeli? Ini Alasannya

Pemilik franchise wajib tahu

Kenapa Mixue Sepi Pembeli? Ini Alasannyailustrasi gerai mixue (wikimedia commons)
10 February 2025

Siapa yang tidak kenal dengan Mixue, brand Es Krim terkenal asal China. Cabangnya sudah ada di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Lewat program franchise, Mixue berkembang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, gerainya mudah dijumpai di Indonesia.

Meskipun sempat viral, penjualannya tidak seramai waktu dibuka pertama di Indonesia. Beberapa outlet terlihat sepi pengunjung dan berdampak pada omzet yang diterimanya.

Sebenarnya kenapa Mixue sepi pembeli akhir-akhir ini di beberapa outlet? Simak beberapa faktor penyebabnya yang dirangkum dari video akun YouTube Leon Hartono.

1. Pemilihan lokasi yang tidak sesuai target pasar

Berkurangnya animo masyarakat pada merek es krim ini mendatangkan banyak pertanyaan mengenai kenapa Mixue sepi pembeli. Beberapa ahli di industri franchise menilai ada beberapa faktor penyebab menurunnya penjualan.

Salah satunya adalah Marion Liman yang sudah lama menekuni bisnis waralaba di industri FnB. Dalam diskusi bersama Leon Hartono, ia membagikan beberapa alasan cabang Mixue bisa sepi pengunjung.

Menurutnya, pemilihan lokasi sangat berpengaruh pada kesuksesan cabang Mixue. Dari perusahaan induk, Mixue telah memiliki aturan jarak antar cabang yang harus dipatuhi oleh pemilik waralaba.

Namun, pemilik waralaba harus melakukan riset lokasi yang ingin dibangun gerai sesuai dengan target pasar Mixue. Karena target pasarnya kalangan middle to low, pastikan lokasinya sesuai.

Gerai Mixue yang berlokasi di segmen pasar middle to high, omzetnya kalah jauh daripada gerai yang dibuka di sekitar komplek atau pasar.

2. Sangat kompetitif antar outlet

Masih berkaitan dengan lokasi gerai Mixue, penurunan omzet yang dialami pemilik waralaba juga dipengaruhi tingkat persaingan antar cabang yang ketat.

Kepopuleran Mixue menjadikan cabangnya mudah untuk ditemui. Bahkan, lokasi antar cabang tidak begitu jauh.

Hal tersebut menjadikan tingkat kompetisi antar cabang tinggi. Sebagai pemilik sejumlah waralaba FnB, Marion juga memiliki franchise Mixue.

Berdasarkan pengalaman pribadinya, tingkat kepuasan pelanggan sangat berpengaruh pada kesuksesan sebuah gerai Mixue. Hal tersebut terlihat dari ulasan di Google yang selalu diperhatikan secara berkala.

Waktu operasional menjadi contoh pelayanan yang berdampak pada minat konsumen untuk membeli.

Dibandingkan dengan gerai yang buka tepat waktu, cabang Mixue yang sering buka lewat waktu operasional memiliki tingkat penjualan rendah.

Pasalnya, konsumen mudah untuk beralih ke cabang Mixue lainnya yang tidak jauh dari lokasi dan memiliki pelayanan lebih baik.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.