Dalam dunia bisnis, istilah Value Of Money banyak dikaitkan dengan proses procurement. Proses tersebut dimanfaatkan untuk mengukur kinerja atau operasional bisnis sembari memperoleh nilai dari Uang.
Berbeda dengan konsep time value of money, istilah value of money adalah sebuah penilaian kinerja yang banyak digunakan oleh organisasi sektor publik atau bisnis.
Hal tersebut juga berkaitan dengan ekonomi, efisiensi, dan efektivitas sebagai elemen utamanya.
Lantas, sebenarnya apa itu value of money dan manfaatnya? Simak ulasannya di bawah ini.
Apa itu value of money?
Dari definisinya, value of money adalah suatu konsep penilaian kinerja pada sektor publik.
Lewat indikator kinerja tersebut, pemilik bisnis bisa mengetahui alokasi dana yang dipakai sudah menghasilkan nilai tertentu bagi masyarakat atau konsumen.
Sederhananya, value of money merupakan pengukuran efektivitas biaya dalam suatu kegiatan operasional bisnis.
Tidak hanya memperhatikan efisiensi dana operasional saja, konsep ini juga memastikan kegiatan bisnis bisa tetap efektif, efisien, dan ekonomis.
Melalui konsep value of money, pemilik usaha dapat mengukur kinerja dari segi nonfinansialnya. Salah satunya kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen dengan memperhatikan kualitas yang konsisten.
Maka dari itu, konsep ini cukup banyak digunakan untuk menilai kinerja suatu bisnis atau organisasi sektor publik.
Indikator value of money
Sebagai konsep pengelolaan organisasi sektor publik, terdapat tiga elemen utama yang ada di value of money. Berikut tiga elemen utama atau sering dikenali sebagai indikator value of money.
1. Ekonomi
Untuk mengukur kinerja, ekonomi jadi indikator pertama yang harus diamati. Indikator ini melibatkan pemerolehan input dengan kualitas tertentu dan biaya terendah.
Elemen ini berkaitan dengan analisis sejauh mana organisasi atau bisnis bisa meminimalisir input resources yang dipakai. Perbandingan input disajikan dalam bentuk satuan moneter.
Hal tersebut dilakukan guna menghindari pengeluaran boros atau tidak produktif pada sebuah program kerja.
2. Efisiensi
Indikator kedua value of money adalah efisiensi. Elemen ini menunjukkan perbandingan output dan input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan.
Jika pencapaian output tinggi dengan input tertentu, kinerja bisnis bisa dikatakan efisien. Penggunaan input terendah untuk mencapai output tertentu juga menunjukkan efisiensi dalam kinerja operasional.
3. Efektivitas
Terakhir, ada elemen efektivitas. Indikator ini merupakan tingkat pencapaian program dengan target yang ditetapkan. Pada dasarnya, efektivitas adalah perbandingan antara outcome dengan output.
Pengukuran value of money
Dalam mengaplikasikan konsep ini, terdapat beberapa langkah pengukuran yang perlu memperoleh hasil kinerja dari sebuah program kerja.
Pengukuran tersebut juga melibatkan tingkat input, output, dan outcome yang telah telah ditentukan. Selanjutnya, Anda bisa menghitung nilai ekonomis, efisien, dan efektifitasnya.
Adapun penjelasan setiap pengukurannya, yaitu sebagai berikut:
1. Pengukuran ekonomis
Pengukuran ekonomi adalah pemerolehan sumber daya atau input tertentu pada harga yang terendah dan dalam ukuran relatif.
Terdapat beberapa pertanyaan yang ingin dijawab pada bagian ini, yaitu apakah biaya organisasi lebih besar dari anggaran atau organisasi lain atau apakah organisasi telah mengoptimalkan sumber daya finansial atau belum.
2. Pengukuran efisiensi
Pengukuran satu ini berkaitan erat dengan konsep produktivitas dengan melakukan perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan (cost of output).
Dalam tahap ini, efesiensi bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu efisiensi alokasi dan teknis atau manajerial.
3. Pengukuran efektivitas
Efektivitas dalam value of money adalah target kebijakan yang ingin dicapai berupa hasil guna. Pengukuran ini meliputi hubungan antara output dengan tujuan yang harus dicapai.
Program kerja dapat dikatakan sudah efektif apabila kegiatannya sudah berhasil mencapai sasaran akhir kebijakan atau spending wisely.
Manfaat value of money
Terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari konsep value of money. Berikut beberapa manfaat dari implementasi konsepnya.
- Meningkatkan efektivitas dalam pelayanan publik atau pelayanan yang diberikan tepat sasaran.
- Memaksimalkan mutu pelayanan publik kepada konsumen atau masyarakat.
- Meminimalisir biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan terjadinya penghematan dalam penggunaan input.
- Perencanaan alokasi dana untuk operasional bisnis lebih berorientasi pada kepentingan publik.
- Meningkatkan kesadaran akan uang publik atau public costs awareness sebagai sumber pelaksanaan akuntabilitas publik.
- Menghemat banyak waktu alias tidak ada pemborosan waktu berdasarkan kepentingan dan prioritas.
Demikian penjelasan mengenai value of money dalam sebuah bisnis. Sebagai bagian dari proses procurement, value of money adalah indikator penting untuk menjamin kesuksesan aktivitas bisnis.
Semoga bermanfaat.