Aksi Berkelanjutan, East Ventures Tanam 1.250 Pohon Mangrove di Jateng
Menghasilkan total karbon terserap sebesar 10.000 kgCO₂e.
Jakarta, FORTUNE - East Ventures kembali melakukan inisiatif lingkungan melalui penanaman 1.250 pohon bakau (mangrove) di wilayah pesisir Semarang Mangrove Center, Semarang, Jawa Tengah.
Proyek penanaman mangrove ini sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Semarang dipilih sebagai lokasi penanaman mangrove kali ini karena wilayah pesisirnya yang banyak, serta langkah mendukung konservasi hutan mangrove.
East Ventures menggabungkan tindakan keberlanjutan ini ke dalam inisiatif terbarunya, yaitu F2DT BAG 22 (Founders 2-Day Trip Bag 22 liters). Sebanyak 250 orang ikut berkontribusi pada inisiatif ini.
F2DT BAG 22 adalah tas ransel praktis berukuran 22 liter yang didesain khusus oleh East Ventures untuk para founder dengan mobilitas tinggi yang sering melakukan perjalanan dua hari. East Ventures berkomitmen untuk melakukan penanaman lima pohon mangrove setiap pembelian F2DT BAG 22.
Head of Media and Marketing East Ventures, Pheseline Felim, mengatakan setiap pohon mangrove secara efektif menyerap delapan kilogram karbon dioksida ekuivalen (kgCO₂e). Inisiatif ini menghasilkan total karbon terserap sebesar 10.000 kgCO₂e. Diharapkan aksi ini menciptakan dampak positif selalu menjadi bagian dari DNA East Ventures dan dapat berbagi visi ini dengan masyarakat melalui proyek F2DT BAG 22.
"Inisiatif ini menunjukkan dedikasi kami dalam melibatkan berbagai pemangku kepentingan, meningkatkan kemampuan tim internal kami, berkolaborasi dengan UKM lokal untuk menghasilkan barang-barang yang ramah lingkungan, dan bermitra dengan komunitas lokal untuk memperkuat dampak yang kami berikan," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (16/11).
Melibatkan bisnis dan komunitas lokal
Melalui proyek ini, East Ventures turut melibatkan para bisnis dan komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola pikir berkelanjutan.
East Ventures berharap inisiatif penanaman mangrove ini dapat berkontribusi dalam mengembangkan perekonomian lokal berbasis ekowisata mangrove dan menyediakan bahan baku batik, kopi, dan makanan ringan dari mangrove.
"Kami terus melakukan upaya kolaboratif dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan," katanya.
East Ventures akan melakukan pemantauan dalam memastikan mangrove yang ditanam dapat tumbuh dan berkembang secara baik. Pemantauan ini akan dilakukan secara rutin dalam kurun waktu setidaknya 3 tahun ke depan. Publik dapat ikut serta dalam memantau pertumbuhan mangrove secara berkala melalui east.vc/f2dt.
Sebelumnya, dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli 2023, East Ventures melakukan penanaman 5.000 bibit mangrove di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Bibit mangrove tersebut ditanam di Pulau Papagarang dan wilayah pesisir lainnya, seperti Loh Sebita dan Keronton.