BYD Catat Penjualan 300.538 Unit di Januari, Ekspor Melonjak 80%
BYD juga memperluas produksi kendaraan listrik di luar Cina.
![BYD Catat Penjualan 300.538 Unit di Januari, Ekspor Melonjak 80%](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20240816%2Fjenis-mobil-byd-di-indonesia-6-8afaec38b07b747d89aa8794fc61bf96-8270ba4da67b1a380132538b3262cda7.png%3Fwidth%3D990%26height%3D660%26format%3Davif&w=2048&q=75)
Jakarta, FORTUNE - BYD mencatat penjualan 300.538 kendaraan listrik pada Januari 2025, meningkat 47,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, angka ini turun 41,8 persen dari Desember 2024, seiring dengan libur Tahun Baru Imlek yang berdampak pada aktivitas pasar.
Dalam kategori kendaraan penumpang, BYD menjual 125.377 unit kendaraan listrik murni (BEV), naik 19,1 persen dari Januari 2024. Penjualan BEV menyumbang 42,3 persen dari total penjualan BYD, turun 9,9 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, penjualan kendaraan hybrid plug-in (PHEV) mencapai 171.069 unit, meningkat 78,7 persen dibandingkan tahun lalu. Popularitas PHEV terus meningkat di Cina, dengan pangsa 57,7 persen dari total penjualan BYD, naik 10,1 poin persentase dari tahun sebelumnya.
Dari total penjualan, 296.446 unit merupakan kendaraan penumpang, sedangkan 4.092 unit adalah kendaraan komersial dan bus. Produksi kendaraan BYD pada Januari 2025 mencapai 327.864 unit, naik 49,1 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, perusahaan mencatat pemasangan kapasitas baterai sebesar 15,511 GWh ke dalam kendaraan listriknya.
Pada Februari 2025, BYD telah menyiapkan langkah memperluas pasar di Eropa dengan meluncurkan SUV kompak Atto 2 baru. "Kami gembira memulai tahun 2025 dengan model penting lainnya untuk rencana kami di Eropa", kata Wakil Presiden Eksekutif BYD Stella Li dalam sebuah pernyataan.
Rekor baru dalam ekspor
![description](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20250203%2Fimage-9-transformed-77f12c3dfcc7ed31b914b58f3ba8fcea-f0922f8141efb9ef33bb98bdf9baaf0b.jpeg%3Fwidth%3D570%26height%3D380%26format%3Davif&w=1200&q=75)
Ekspor kendaraan BYD mencapai 66.336 unit pada Januari, melonjak 83,3 persen dibandingkan tahun lalu, mencetak rekor bulanan baru. Peningkatan ini terjadi seiring dengan strategi ekspansi global perusahaan.
Penjualan BYD mencakup semua merek di bawahnya, termasuk Denza, Fang Cheng Bao, dan Yangwang. Merek premium Yangwang menjual 286 unit kendaraan, termasuk SUV U8 yang dapat mengapung di air dan supercar U9 yang dikenal sebagai "dancing" supercar.
Sementara itu, Fang Cheng Bao mencatat penjualan 6.219 unit, naik 19,5 persen dibandingkan tahun lalu. Denza, yang sebelumnya merupakan joint venture dengan Mercedes-Benz, menjual 11.720 unit, naik 29,2 persen dari tahun sebelumnya.
Di luar sub-merek tersebut, kendaraan bermerek BYD dari seri Dynasty dan Ocean mencatat performa tahunan terbaik dengan penjualan 278.221 unit, naik 50,3 persen dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, total penjualan kendaraan listrik BYD telah mencapai 10,9 juta unit.
Adapun penurunan penjualan pada Januari sebagian besar disebabkan oleh libur Tahun Baru Imlek di Cina, yang berlangsung dari 27 Januari hingga 4 Februari. Hal ini menyebabkan penjualan pada pekan terakhir bulan tersebut berada di level minimum. Sebagian besar tenaga kerja diperkirakan akan kembali bekerja pada 10 Februari, yang dapat mendorong peningkatan penjualan di bulan berikutnya.
Selain ekspor, BYD juga memperluas produksi kendaraan listriknya di luar Cina. Pada Juli 2024, perusahaan menyelesaikan pembangunan pabrik EV di Thailand dengan kapasitas 150.000 unit per tahun. Menjelang akhir 2025, BYD berencana menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Indonesia dengan kapasitas produksi tahunan yang sama.