M-banking Byond BSI Eror Berhari-hari, Terkena Serangan Siber Lagi?
BSI diduga terkena ramsomware.
Fortune Recap
- Mobile banking Byond milik Bank Syariah Indonesia mengalami gangguan eror sejak 9 Februari 2025.
- Aplikasi tidak dapat dibuka, menimbulkan kebingungan dan kecurigaan pada sejumlah pengguna.
- Gangguan masih berlangsung hingga saat ini, Selasa 11 Februari 2025.
Jakarta, FORTUNE - Aplikasi mobile banking (m-banking) milik PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. (BSI) yakni Byond tidak bisa diakses atau mengalami gangguan eror sejak Minggu 9 Februari 2025 hingga saat ini Selasa11 Februari 2025.
Berdasarkan pantauan Fortune Indonesia, aplikasi Byond tidak dapat dibuka dan muncul tulisan "Sedang terjadi kendala saat ini". Kondisi ini sempat membuat sejumlah pengguna bingung dan menaruh curiga.
BSI diduga terkena ramsomware
Sebelumnya, hacker yang mengaku sebagai Bjorka juga sempat memberikan peringatan kepada BSI terkait potensi kebocoran data, melalui cuitannya di media sosial X pada Rabu, 5 Februari 2025. Tak hanya BSI, BCA juga disebut bakal menjadi sasaran Serangan Siber.
“Bank BSI dan BCA menjadi sasaran kelompok ramsomware dan mungkin mereka akan menyasar semua bank di Indonesia," tulis Bjorka yang dikutip di Jakarta (11/2).
Seperti diketahui, BSI juga sempat mengalami kebocoran data pada 2023 silam hingga memberhentikan Achmad Syafii dari jabatannya Direktur IT.
Selain memperingatkan industri perbankan, Bjorka juga menyoroti potensi serangan ransomware yang bisa menargetkan kementerian dan lembaga pemerintah di Tanah Air.
BSI sebut sedang upgrade sistem
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar menepis isu kebocoran data. Ia menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan proses pembaruan sistem.
"Untuk aplikasi Byond, proses upgrade masih berjalan. Kami mengapresiasi kesabaran dan pengertian Anda," kata Wisnu.
Ia menyatakan, layanan e-channel seperti BSI Mobile, BSInet, ATM, EDC, QRIS, Merchant App, dan Kartu Debit GPN & Visa kini telah kembali normal.