Fokus Aviasi dan Kargo, InJourney Bentuk Dua Subholding
Ambisi jadi pemain besar industri aviasi global.
Jakarta, FORTUNE - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney membentuk dua subholding baru di InJourney Group, yakni PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan PT Integrasi Aviasi Solusi (InJourney Aviation Services/IAS) sebagai Subholding.
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari transformasi di industri aviasi dan kebandarudaraan, untuk mengoptimalkan dan menyelaraskan operasional perusahaan dalam satu kesatuan yang lebih besar.
"Dengan adanya InJourney Airports akan meningkatkan keramahtamahan terhadap penumpang dengan memberikan experience yang lebih berkesan kepada pengguna jasa bandara seperti fit out yang lebih menarik, tenant mixing lebih berkualitas, dan memanjakan para pengguna jasa dengan pelayanan sepenuh hati,” katanya dalam keterangan pers, dikutip Jumat (29/12).
Tak hanya itu, InJourney Airports bertujuan membuat bandara-bandara di bawah pengelolaan InJourney Group lebih sehat dan profitable.
Ambisi jadi pengelola bandara terbesar ke-3 di dunia
InJourney Airports, sebagai operator bandara, ditargetkan akan mampu melayani 172 juta penumpang setiap tahun dan menjadikannya sebagai perusahaan operator bandara terbesar kelima di dunia melampaui Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Dalam beberapa tahun mendatang, InJourney Airports berambisi menjadi perusahaan pengelola bandara terbesar ketiga di dunia.
Pembentukan InJourney Airports diharapkan mampu meningkatkan proporsi GDP yang berasal dari sektor pariwisata dari 5 persen menjadi 10 persen. Sektor pariwisata diantisipasi akan menjadi motor penggerak ekonomi, dengan bandara berperan sebagai elemen kunci dalam upaya tersebut.
"Dengan integrasi bandara tentu akan meningkatkan konektivitas domestik dan internasional, meningkatkan kualitas customer service, serta memperkuat kinerja keuangan perusahaan," ujar Dony.
IAS berpotensi menjadi 5 besar pemain global
InJourney Airport Services (IAS) fokus pada layanan pendukung dalam bidang aviasi, kargo, dan logistik, dan saat ini sedang mengalami transformasi dengan tujuan menciptakan rantai bisnis yang lebih efektif dan efisien.
IAS juga berkomitmen untuk memperkuat portofolio bisnis utamanya, yang meliputi Cargo & Logistics, Ground Handling, Hospitality, dan Operations Support.
IAS memiliki ambisi untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia dan dunia dengan menyediakan layanan profesional dan produk yang bersaing secara kompetitif.
“Melalui simplifikasi struktur perusahaan dan business process, sinergi dan transformasi ini jadikan IAS berpotensi untuk menjadi Top 5 Global Player di industri layanan aviasi dan kargo dan akan bersanding dengan Dnata, Swissport, Menzies, Fraport dan SATS,” tambah Dony.
Jajaran direksi dan komisaris perusahaan
Bersamaan dengan pembentukan dua subholding ini, turut diumumkan jajaran direksi perusahaan. Berikut ini selengkapnya.
- Jajaran Direksi dan Komisaris InJourney Airports
Direktur Utama: Faik Fahmi
Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi: Ferry Kusnowo
Direktur Komersial: Muhammad Rizal Fahlevi
Direktur Human Capital: Achmad Syahir
Direktur Operasi: Wendo Asrul Rose
Direktur Teknik: Muhammad Suriawan Wakan
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Yanindya Bayu Wirawan.
Komisaris Utama: Novie Riyanto Rahardjo
Komisaris: Cahyo Rahardian Muzhar
Komisaris Independen: Achmad Syah Reza
Komisaris Independen: Djamaluddin.
- Jajaran Direksi dan Komisaris Integrasi Aviasi Solusi (IAS)
Direktur Utama: Dendi T Danianto
Direktur Integrasi dan Portofolio: Danny P Thaharsyah
Direktur Komersial: Muhammad Putra Pariadi
Direktur Human Capital: Israwadi
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Ajar Setiadi.
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Danang Parikesit
Komisaris Independen: Tubagus Fiki Chikara Satari
Komisaris: Elen Setiadi
Komisaris Independen: Pardiman
Komisaris Independen: Agus Santoso.