Kolaborasi LPEI dan ASEI Tingkatkan Daya Saing Ekspor UKM
Upaya meningkatkan kinerja ekspor nasional.
Jakarta, FORTUNE - Dalam rangka meningkatkan kinerja Ekspor nasional, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) memperkuat ekosistem ekspor melalui pengembangan kerja sama dalam Asuransi Kredit Penugasan Khusus Ekspor Usaha Kecil dan Menengah (PKE UKM).
Kedua Export Credit Agency (ECA) Indonesia ini berkomitmen menyediakan solusi menyeluruh yang tidak hanya dari sisi pembiayaan melalui program PKE UKM, tetapi juga asuransi kredit atas pembiayaan tersebut. Selain itu, kolaborasi ini bertujuan memberikan perlindungan asuransi kredit bagi UKM yang berorientasi ekspor dalam menghadapi risiko gagal bayar dengan cakupan hingga 70 persen. Penandatanganan kerja sama strategis ini dilaksanakan di kantor pusat LPEI Jakarta pada Jumat, 28 Juni 2024.
Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi, menjelaskan kolaborasi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pelaku UKM dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mengembangkan produk serta memberikan perlindungan bagi UKM Indonesia. Selain itu, membantu pelaku usaha kecil dan menengah mengatasi tantangan dalam peningkatan ekspor dan daya saing di pasar global.
"Kolaborasi LPEI dengan ASEI ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekspor nasional dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global," ujarnya.
Upaya peningkatan ekosistem ekspor nasional
Direktur Utama ASEI, Achmad Sudiyar Dalimunthe, menambahkan bahwa kerja sama antara Asuransi Asei dan LPEI menunjukkan komitmen kedua institusi dalam mendukung peningkatan ekosistem ekspor nasional.
"Dukungan yang diberikan oleh kedua institusi ini diharapkan dapat mempercepat laju ekspor UKM yang pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi UKM terhadap perekonomian nasional," kata Achmad.
Sebagai Export Credit Agency (ECA) Indonesia, Asuransi Asei juga telah menjalin kerja sama yang baik dengan LPEI, di mana keduanya tergabung dalam Asosiasi Internasional Berne Union. Diharapkan kerja sama ini dapat membawa keberlanjutan bisnis yang terus bertumbuh bagi kedua belah pihak.
Program PKE UKM LPEI merupakan penugasan dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.409/KMK.08/2021 yang bertujuan mendukung sektor UKM berorientasi ekspor. Hingga 27 Juni 2024, LPEI telah menyalurkan fasilitas PKE UKM sebesar Rp1.052 miliar untuk ekspor ke lebih dari 65 negara.
Mempersiapkan marketplace
Selain dukungan tersebut, LPEI juga tengah mempersiapkan marketplace bernama Komodoin yang dirancang sebagai sarana edukasi ekspor, layanan informasi, inkubasi, peningkatan kapasitas, serta tempat bertemunya seller dan buyer (business matching). Kemudahan dan ketersediaan layanan yang lengkap pada marketplace diharapkan dapat mendorong pelaku usaha berorientasi ekspor untuk berani mendunia.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia menunjukkan kontribusi ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia saat ini mencapai 15 persen dan diharapkan bisa menembus 17 persen pada 2024.
Untuk mendukung target pemerintah tersebut, LPEI menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu mendukung pelaku UKM agar berani mendunia, termasuk bekerja sama dengan perwakilan Pemerintah di bidang perdagangan yakni Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di lima benua.
Dengan kerja sama strategis ini, LPEI dan ASEI berharap dapat terus mendukung dan memfasilitasi pelaku UKM dalam menjawab tantangan pasar global, baik dari segi kualitas, kuantitas, maupun keberlanjutan produk ekspor mereka.