BUSINESS

Nvidia Geser Apple Jadi Perusahaan Paling Berharga Dunia

Harga saham Nvidia melonjak berkat AI.

Nvidia Geser Apple Jadi Perusahaan Paling Berharga DuniaKonsep Kesepakatan ARM SOFTBANK dan NVIDIA (yang gagal). Shutterstock/Ascannio
29 October 2024

Jakarta, FORTUNE - Nvidia berhasil menggeser Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia pada Jumat, usai lonjakan saham yang memecahkan rekor. Peningkatan ini didorong oleh tingginya permintaan untuk chip AI superkomputer terbaru yang dihasilkan Nvidia. Berdasarkan data dari LSEG, nilai pasar Nvidia sempat mencapai US$3,53 triliun, sementara Apple berada di angka US$3,52 triliun.

Pada Juni lalu, Nvidia sempat memegang posisi teratas sebagai perusahaan dengan nilai pasar tertinggi di dunia sebelum dikalahkan oleh Microsoft dan Apple. Kapitalisasi pasar ketiga raksasa teknologi ini terus bersaing ketat dalam beberapa bulan terakhir, dengan nilai pasar Microsoft saat ini berada di angka US$3,20 triliun.

Harga saham Nvidia naik sekitar 18 persen pada Oktober setelah OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, mengumumkan pendanaan senilai US$6,6 miliar. Nvidia menyuplai chip yang digunakan untuk melatih model AI besar seperti GPT-4 dari OpenAI.

"Semakin banyak perusahaan yang sekarang mengadopsi kecerdasan buatan dalam tugas sehari-hari mereka dan permintaan untuk chip Nvidia tetap kuat," ujar Russ Mould, Direktur Investasi di AJ Bell. "Selama kita tidak menghadapi resesi besar di Amerika Serikat, ada keyakinan bahwa perusahaan akan terus berinvestasi besar-besaran dalam kemampuan AI, menciptakan angin segar bagi Nvidia."

Harga saham Nvidia juga mencapai rekor tertinggi pada Selasa, melanjutkan tren positif sejak pekan lalu ketika TSMC, produsen chip terbesar di dunia, melaporkan lonjakan laba kuartalan sebesar 54 persen akibat tingginya permintaan chip untuk AI.

Tantangan berikutnya bagi Nvidia adalah laporan kinerja kuartal ketiganya yang akan dirilis pada November mendatang. Pada Agustus lalu, Nvidia memproyeksikan pendapatan kuartal ketiga sebesar US$32,5 miliar dengan margin kesalahan 2 persen, yang mendekati perkiraan rata-rata analis, yaitu US$32,90 miliar, menurut data LSEG.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.