RI Raup Transaksi Rp253 M dalam Pameran di Mesir
Produk biji kopi Indonesia raih transaksi terbesar.
Jakarta, FORTUNE - Indonesia meraup potensi transaksi senilai US$15,68 juta atau sekitar Rp253 miliar selama berpartisipasi dalam pameran produk makanan dan minuman "Cafex Expo" di Kairo, Mesir, pada 18–20 April 2024.
Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, dalam keterangan tertulis KBRI Kairo, mengatakan dalam pameran tersebut, transaksi terbesar diraih oleh produk biji kopi Indonesia, disusul oleh bubuk kakao, kelapa dan turunannya, serta briket arang.
"Keikutsertaan Indonesia pada pameran dagang ini sangat penting guna memperluas pangsa ekspor produk Indonesia ke Mesir dan sekitarnya," kata Lutfi, melansir ANTARA pada Selasa (23/4).
Pameran tersebut menjadi kesempatan bagi para importir produk unggulan Indonesia untuk berkumpul kembali. Lutfi menyoroti kepada para eksportir dan pemasok Indonesia untuk memastikan bahwa mereka dapat memenuhi permintaan sesuai dengan kontrak perdagangan ekspor yang telah disepakati.
"Sehingga yang kita harapkan bersama adalah repeat order, pengulangan permintaan produk di masa-masa yang akan datang," ujarnya.
11 pelaku usaha ikut serta
Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti, menjelaskan bahwa produk makanan dan minuman Indonesia yang dipamerkan mencakup berbagai jenis seperti biji kopi spesialti, kopi robusta, kopi arabika, bubuk kakao, coklat, rumput laut, madu, briket arang batok kelapa, coco peat, tuna, kecap, saus, rempah-rempah, mentega putih, buah mamay sapote, kerajinan tangan, dan perlengkapan rumah tangga.
Selain itu, produk pakan ternak, kecap, saus, sambal, sirup, gula batu, peralatan rumah tangga, briket arang, tuna kalengan, dan makanan beku juga terus dipromosikan untuk mendapatkan pembeli potensial.
Menurutnya, kesuksesan Paviliun Indonesia pada Cafex Expo 2024 merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan KBRI Kairo. "Nilai transaksi diproyeksikan masih akan bertambah seiring upaya negosiasi lanjutan yang dilakukan peserta pameran Indonesia usai pameran berlangsung," kata Syahran.
Pameran tersebut diikuti 11 pelaku usaha Indonesia di sektor makanan minuman dan produk turunan agro industri antara lain PT Global Kepri, CV Morisama Sulawesi Selatan, PT CMN Internasional Indonesia, PT Siraj Badawi Cukup Rupiah (SBCR) Surabjaya Food, PT Kans Agro Indonesia, PT Indo Expo Sejahtera, dan PT Ben Java Nusantara (Binaan PPI Dunia).
Ada pula PT Andalus Bangun Global, PT Hadin Metavisi Akademika Universitas Hasanuddin, PT Golden Coffee, dan PT Asal Jaya, serta pelaku usaha Mesir yang menjadi distributor produk Indonesia yaitu Villa Sumatra, Haggag for Import Co dan Al Fayoumy for Food Trading, Imports, Exports and Distribution.