BUSINESS

Schneider Electric Tunjuk Olivier Blum Jadi CEO Baru

Ada perbedaan arah manajemen.

Schneider Electric Tunjuk Olivier Blum Jadi CEO BaruSchneider Electric meluncurkan GoPact MCCB dan GoPact MTS untuk segmen ritel dan residensial.
05 November 2024

Jakarta, FORTUNE - Schneider Electric mengumumkan penggantian CEO Peter Herweck setelah hanya satu setengah tahun menjabat, akibat perbedaan pandangan dengan dewan direksi mengenai arah strategi perusahaan. Pengumuman tersebut disampaikan pada Senin (4/11), di mana Schneider Electric menunjuk Olivier Blum, eksekutif veteran perusahaan, sebagai CEO baru yang efektif mulai hari itu juga.

Dewan direksi, yang dipimpin oleh Jean-Pascal Tricoire, sebelumnya berhasil mengembangkan Schneider Electric menjadi salah satu perusahaan terbesar di Prancis, dengan nilai pasar mencapai €137 miliar atau setara US$149 miliar melalui berbagai akuisisi selama masa kepemimpinannya sebagai CEO selama 17 tahun.

Melansir Fortune.com (5/11), pergantian kepemimpinan ini terjadi di tengah kendala pasokan yang berkepanjangan akibat tingginya permintaan. Hal ini berdampak pada pertumbuhan penjualan Schneider di Amerika Utara, khususnya di pasar perumahan AS. Perusahaan juga baru-baru ini didenda oleh regulator Prancis dalam kasus dugaan pengaturan harga.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Schneider Electric pekan lalu tetap menegaskan target keuangannya untuk tahun ini.

Harga saham masih terkendali

Harga saham perusahaan baru-baru ini mencatatkan rekor tertinggi, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk produk seperti transformator, inverter, sensor, dan perangkat lunak, seiring melonjaknya kebutuhan pusat data yang dipicu oleh perkembangan AI dan kebijakan pemerintah yang mendorong penggantian bahan bakar fosil dengan listrik.

Meskipun saham perusahaan turun 2 persen pada awal perdagangan di Paris hari Senin, secara keseluruhan harga saham Schneider masih meningkat sebesar 31 persen tahun ini.

Blum, 54, yang menggantikan Herweck, telah menjadi anggota Komite Eksekutif Schneider sejak 2014 dan memegang berbagai posisi penting di perusahaan. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di Schneider, Blum pernah menjabat sebagai kepala perusahaan di India dan pemimpin strategi bisnis di China.

Sementara itu, Herweck yang bergabung dengan Schneider pada 2016, sebelumnya menggantikan Tricoire sebagai CEO pada 2023.

Pergantian ini juga terjadi hanya beberapa hari setelah regulator antimonopoli Prancis menjatuhkan denda kepada Schneider dan sejumlah perusahaan lain atas dugaan pengaturan harga. Pada 30 Oktober, Schneider, bersama Legrand SA dan distributor Rexel SA serta Sonepar, didenda total €470 juta ($512 juta) oleh otoritas persaingan Prancis. Menurut regulator, kedua produsen tersebut dituduh bekerja sama dengan distributor antara 2012 hingga 2018 untuk mengatur harga peralatan listrik tegangan rendah melalui mekanisme kesepakatan harga khusus.

Schneider menerima penalti terbesar, sebesar €207 juta. Perusahaan-perusahaan yang terlibat, termasuk Schneider, menyatakan tidak setuju dengan alasan regulator dan mempertimbangkan untuk mengajukan banding. Dalam pernyataan resmi mengenai pengangkatan CEO, Schneider tidak menyinggung terkait kasus pengaturan harga tersebut.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.