Taman Safari Indonesia Akan Luncurkan 4 Wahana Baru di 2024
Memperluas portofolio di berbagai daerah.
Jakarta, FORTUNE - PT Taman Safari Indonesia (TSI) berencana melakukan Ekspansi Bisnis di berbagai daerah di Tanah Air hingga akhir tahun 2024. VP Media Event & Digital Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain, mengatakan TSI tak hanya sekadar membuka wahana wisata baru tetapi juga produk baru yang belum pernah ada.
“Di Juni ini, di TSI Prigen Jawa Timur kita akan punya dua produk baru yang akan diluncurkan. Pertama, ATV adventure dengan nuansa berbeda karena melewati tempat habitat gajah, tetapi tetap aman bagi pengunjung,” katanya kepada FORTUNE Indonesia saat peluncuran International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2024 di Jakarta, Sabtu (8/6).
Kedua, meluncurkan enchanting forest. Letak TSI Prigen di bawah kaki gunung Arjuna seluas 350 hektare, menurutnya masih banyak area yang potensinya belum dimaksimalkan. “Hutan ini dimanfaatkan tanpa mengubah struktur aslinya dan bergandeng dengan alam, menunjukkan keindahan dan keanggunan hutan Jatim dibalut pariwisata agar masyarakat bisa mencintai alam langsung,” ujar Alex.
Hingga akhir 2023, TSI telah mengoperasikan sepuluh taman wisata, di antaranya adalah Bogor Royal, Taman Safari Bogor, Jakarta Aquarium Safari, Safari Beach Jateng, Safari Solo, Prigen Safari, Baobab Resort, Taman Safari Bali, Mara Resort, dan Varuna Bali.
Wahana baru di Bogor dan Bali
Grup Taman Safari Indonesia sedang melakukan proses membangun tempat wisata baru di Bogor, tepatnya di eks Taman Wisata Matahari. “Taman Wisata Matahari sudah diakuisisi dan kami akan membuat satu tempat yang konsepnya alam karena di sana mengalir dua sungai. Akan ada lokasi trekking, restoran, dan berbagai experience, ” kata Alex.
Dia juga menegaskan, pembangunan tetap mementingkan kelestarian alam dan sungai wajib tetap bersih, sehingga bisa dinikmati masyarakat sekitar. “Kita juga akan mengedukasi kepada para pengunjung menjaga kebersihan. Jangan ada batang pohon dan bunga dirusak, jangan buang sampah sembarangan. Menikmati pengalaman berekreasi, sambil menjaga keberlangsungan alam,” katanya.
Di Bali, TSI akan membuka Marine Safari Bali, proyek wahana wisata ke-12 yang dikelola oleh TSI. Sebelumnya, TSI sudah meluncurkan Varuna, yaki pertunjukan teater bawah air pertama di Indonesia menjadi awalan dari pembukaan Marine Safari Bali.
“Marine Safari Bali ini juga termasuk destinasi baru. Rencananya akan kita buka di kuartal empat tahun ini,” kata Alex.
Menyoal investasi di proyek pariwisata lainnya, seperti di kawasan Aek Natonang seluas kurang lebih 105 hektare milik Pemerintah Kabupaten Samosir, Alex enggan menanggapi. Pun soal kabar melantai rencana IPO.
“Itu ranah kemenparekraf, tapi TSI selalu terbuka bekerja sama dengan stakeholder pariwisata lainnya. Apakah kami akan IPO, kami belum bisa kasih statment resmi tapi kami menghargai ketertarikan publik jadi bagian dari TSI. Saat ini, kami mengajak masyarakat untuk mengunjungi TSI dan dengan membeli tiket juga sudah berkontribusi terhadap upaya konservasi,” ujarnya.
Menggelar IAPVC ke-33
Taman Safari Indonesia mengumumkan peluncuran International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2024 yang juga kompetisi ke-33, dengan tema "Soul of the Wild". Perhelatan tahunan yang didukung oleh PT Datascrip, Canon Indonesia.
Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia, Hans Manansang, mengatakan, IAPVC 2024 tidak hanya sekedar menjadi ajang kompetisi foto dan video, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan advokasi untuk konservasi satwa liar.
“Kami berharap kompetisi ini dapat menumbuhkan apresiasi yang mendalam terhadap alam dan menginspirasi tindakan nyata untuk masa depan yang berkelanjutan bagi semua makhluk hidup,” ujarnya.
Tahun ini, Taman Safari Indonesia memperkenalkan kategori baru yaitu “Photo Enthusiast” yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun. “Kategori ini bertujuan untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam upaya konservasi, menanamkan kecintaan dan kepedulian terhadap satwa sejak dini,” kata Hans.
Ada pula kategori lainnya, kategori kompetisi mencakup Website yang terdiri dari kategori Endemic Animal untuk memamerkan keanekaragaman hayati satwa endemik Indonesia dan General untuk menampilkan berbagai jenis satwa liar dari seluruh dunia, serta kategori Social Media yang terbuka untuk semua kalangan, bukan hanya fotografer profesional. Semua orang dapat berpartisipasi dan berbagi karya mereka di platform media sosial.
Jajaran juri kompetisi IAPVC 2024 diisi oleh tokoh-tokoh ternama dalam bidang fotografi serta travel blogger, yakni Arbain Rambey, Regina Safri, dan Alexander Thian, dan Adam Zagr. "Soul of the Wild" menggambarkan esensi dan keindahan satwa liar yang dilindungi. Melalui kompetisi ini, Taman Safari Indonesia berharap dapat menginspirasi para peserta dan masyarakat luas untuk lebih memahami kehidupan satwa liar serta pentingnya peran kita dalam melestarikan mereka.