Jakarta, FORTUNE - Pindah ke negara asing perlu disiapkan jauh-jauh hari dengan matang agar tidak harus menguras kantong. Ketika memutuskan untuk pindah ke luar negeri untuk tinggal atau bekerja, salah satu faktor terbesar yang perlu dipertimbangkan adalah kondisi keuangan pribadi serta negara yang cocok untuk ditinggali.
Studi InterNations 2024 mengungkapkan sejumlah negara yang paling terjangkau di dunia. Untuk tahun keempat berturut-turut, Vietnam dinobatkan sebagai negara paling terjangkau di dunia bagi Ekspatriat. Vietnam menempati peringkat pertama dari 53 destinasi dalam hal keuangan pribadi.
Secara terperinci, dari 53 tempat tersebut, Vietnam berada di peringkat 40 untuk kualitas hidup, 29 untuk kebutuhan dasar ekspatriat seperti kehidupan digital, perumahan, dan bahasa, serta peringkat 14 untuk bekerja di luar negeri dengan mempertimbangkan prospek karier, gaji, dan keamanan kerja.
Lebih dari 12.000 ekspatriat dari 174 wilayah di seluruh dunia berpartisipasi dalam survei Expat Insider 2024 yang lebih luas. Survei ini memberikan wawasan tentang tempat terbaik dan terburuk untuk tinggal, kualitas hidup, bekerja di luar negeri, dan keuangan pribadi.
Untuk Indeks Keuangan Pribadi, InterNations meminta responden survei untuk menilai tingkat kepuasan pribadi mereka dalam tiga bidang: biaya hidup umum, kepuasan dengan situasi keuangan, dan apakah pendapatan rumah tangga yang tersedia cukup untuk menjalani kehidupan yang nyaman.
Data ini digunakan untuk menyusun laporan yang sebagian besar tetap tidak berubah dari tahun lalu, kecuali adanya pendatang baru dalam daftar — Brasil (peringkat 9) — menggantikan Malaysia, yang turun dari peringkat 5 pada tahun 2023 menjadi peringkat 11 tahun ini.
10 destinasi teratas bagi ekspatriat
Berikut adalah 10 destinasi teratas yang menurut ekspatriat terbaik untuk keuangan pribadi mereka:
1. Vietnam
2. Kolombia
3. Indonesia
4. Panama
5. Filipina
6. India
7. Meksiko
8. Thailand
9. Brasil
10. Cina
Negara-negara Asia mendominasi daftar tahun ini, mengambil enam dari sepuluh posisi teratas. Asia Tenggara, khususnya, menonjol dengan Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Thailand semuanya masuk dalam sepuluh besar.
“Ketersediaan perumahan merupakan keuntungan besar di keempat negara tersebut: Thailand menempati peringkat pertama, Vietnam kedua, Filipina kelima, dan Indonesia kedelapan,” kata Kathrin Chudoba, kepala pemasaran InterNations, mengutip CNBC Make It, Senin (8/7).
“Sebagian besar ekspatriat setuju bahwa mudah menemukan perumahan, dan mereka senang dengan harganya yang terjangkau," katanya, menambahkan.
Apa kelebihan Vietnam?
Sebanyak 86 persen ekspatriat menilai biaya hidup di Vietnam secara positif — lebih dari dua kali lipat rata-rata global yang sebesar 40 persen. Selain itu, 65 persen responden di Vietnam mengatakan mereka puas dengan situasi keuangan mereka, dibandingkan dengan 54 persen secara global, menurut laporan tersebut.
Di lain sisi, 68 persen responden mengatakan pendapatan rumah tangga mereka lebih dari cukup untuk menjalani kehidupan yang nyaman, dibandingkan dengan 41 persen secara global, menurut survei tersebut.
“Hidup di sini bebas stres bagi saya, ini adalah perubahan yang menyenangkan dari kehidupan kerja saya yang sangat menguras tenaga dan sibuk,” kata seorang ekspatriat Inggris yang tinggal di Vietnam dalam laporan tersebut.
Tidak hanya biaya hidup yang rendah, ekspatriat di Vietnam juga cenderung mendapatkan gaji lebih tinggi.
“Hampir dua kali lipat rata-rata global melaporkan pendapatan tahunan bruto sebesar 150.000 USD atau lebih (19% dibandingkan 10 persen secara global),” menurut InterNations.
Selain itu, kepuasan kerja secara umum juga sangat tinggi di kalangan ekspatriat di negara ini. Vietnam melompat dari peringkat 24 tahun lalu menjadi peringkat 3 pada tahun 2024 untuk faktor ini, yang merupakan bagian dari subkategori “Budaya Kerja & Kepuasan,” kata Chudoba.
Work life balance lebih penting dari karier
Secara umum, keseimbangan kerja-hidup atau work life balance lebih diutamakan daripada kemajuan karier di Vietnam, menurut laporan tersebut. Terutama, kurang dari setengah (46 persen) populasi ekspatriat di negara ini bekerja penuh waktu, dibandingkan dengan rata-rata global yang sebesar 57 persen. Sekitar satu dari lima ekspatriat (21 persen) bekerja paruh waktu, dan sekitar 18 persen ekspatriat sudah pensiun.
Selain mengukur kepuasan ekspatriat dengan keuangan pribadi mereka, studi InterNations Expat Insider juga mengumpulkan data tentang destinasi terbaik secara keseluruhan bagi ekspatriat di seluruh dunia.
Daftar yang lebih luas ini mengeksplorasi bagaimana perasaan ekspatriat tentang aspek-aspek lain dari kehidupan di luar negeri, berdasarkan 5 indeks: kebahagiaan umum, kualitas hidup, kemudahan menetap, bekerja di luar negeri, dan indeks “kebutuhan dasar ekspatriat” mereka, yang didasarkan pada administrasi, perumahan, kehidupan digital, dan bahasa.
Dari 53 destinasi di seluruh dunia, empat negara Asia masuk dalam daftar sepuluh besar secara keseluruhan tahun ini: Indonesia (peringkat 3 secara keseluruhan), Thailand (peringkat 6 secara keseluruhan), Vietnam (peringkat 8 secara keseluruhan), dan Filipina (peringkat 9 secara keseluruhan).