Bos Lion Parcel Ungkap Rencana IPO Tahun Depan
Lion Parcel catat pertumbuhan tonase pengiriman 70% di 2022
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan logistik dan pengantaran, Lion Parcel membeberkan rencana melantai atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2024. Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel, Farian Kirana mengatakan, saat ini perusahaan masih melakukan beberapa kajian termasuk mencari waktu yang tepat untuk menawarkan sahamnya ke publik.
"Ada rencana [IPO]. Mudah-mudahan tahun depan, hanya masih tunggu timing pas pada saat market lebih bagus. Di satu sisi kami juga ingin lebih siap dan matang, karena per tiga bulan harus memberikan laporan keuangan," kata Farian kepada Fortune Indonesia, pertengahan April lalu.
Perusahaan tengah mengkaji beberapa rencana pengembangan, termasuk membentuk anak usaha yang bergerak ke arah bisnis demand-generating. Hal ini akan membuat ekosistem bisnis perusahaan semakin terintegrasi dari segi armada, layanan hingga permintaan sehingga menjadikan bisnis perusahaan tumbuh secara berkelanjutan.
"Harus yang bisa bikin interesting juga buat investor. Makanya salah satu langkahnya itu membuat anak usaha tadi, ada future," katanya.
Menurutnya, rencana IPO tersebut sudah dibicarakan secara internal dan masih terdapat beberapa checklist yang diberikan.
Kinerja pengiriman
Dari segi volume, sepanjang 2022 Lion Parcel mencatat pertumbuhan tonase pengiriman barang hingga 70 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, seiring dengan pertumbuhan kinerja pengiriman segmen ritel, korporat maupun e-commerce.
Perusahaan optimistis dengan pertumbuhan industri maupun kinerja bisnisnya tahun ini, terlebih dengan melandainya pandemi Covid-19 dan diterapkannya relaksasi protokol kesehatan dan daya beli masyarakat yang cukup baik.
"Outlooknya kita lihat 2023 ini masih optimistis, walaupun banyak berita menyebutkan ada peluang resesi, inflasi dan sebagainya cuma kamu lihat , internal lebih resilient," katanya.
Untuk menyokong kinerja usaha Lion Parcel ke depan, perusahaan akan berinvestasi ke fasilitas gudang dan teknologi informasi. Menurutnya, perusahaan akan berekspansi dengan membuka satu mega-hub untuk mengintegrasikan beberapa mini-hub yang perusahaan miliki di beberapa kota cabang.
"Lokasi masih kami cari tempat, kemungkinan di Tangerang, Jakarta. Kemungkinan kami bangunan yang sudah ada, bisa melalui sewa atau beli," katanya.
Hingga saat ini layanan Lion Parcel telah menjangkau 98 area di Indonesia, termasuk melayani pengiriman ke 46 negara internasional. Operasional Lion Parcel telah didukung oleh lebih 7.000 agen, 15.000 kurir antar dan lebih dari 3.000 armada.