Kebut Bisnis Kendaraan Listrik, Indika Energy Dirikan Anak Usaha Baru
Pendirian anak usaha dilakukan KNA dan SMI.
Jakarta, FORTUNE - PT Indika Energy Tbk (INDY) semakin gencar berekspansi di bisnis kendaraan listrik. Perusahaan mendirikan perusahaan baru PT Kalista Nayara Dayautama (KND), yang bergerak di bidang kelistrikan.
Sekretaris Perusahaan Indika, Adi Pramono mengatakan pendirian KND dilakukan oleh dua anak usaha Indika, yakni PT Kalista Nusa Armada (KNA) dan PT Solusi Mobilitas. Indonesia (SMI). Adapun, struktur kepemilikan modal KND sebanyak 99,998 persen dikuasai KNA dan 0,002 digengam SMI.
"KND akan melakukan kegiatan usaha pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik, menjalankan usaha penjualan tenaga listrik kepada konsumen akhir serta melakukan
perdagangan besar untuk mesin dan peralatan instalasi penyediaan tenaga listrik," kata Adi dalam keterangan tertulis, Selasa (26/9).
Pendirian KND dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 37 tertanggal 21 September 2023 yang dibuat di hadapan Ungke Mulawanti, SH., M.Kn., Notaris di Bekasi dan telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik melalui Surat Keputusan No. AHU0071928.AH.01.01.Tahun 2023 tanggal 22 September 2023.
"Penyertaan saham KNA dan SMI dalam KND merupakan kelanjutan langkah Perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik, khususnya dalam hal pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.
Perlahan tinggalkan bisnis batu bara
Dalam beberapa waktu terakhir, perusahaan terlihat cukup agresif mengembangkan bisnis kendaraan listrik dan perlahan mengurangi kontribusi bisnis batu bara. Terbaru, Indika diketahui melepas kepemilihan saham PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU), melalui PT Indika Indonesia Resources (IIR) dan Indika Capital Investments Pte. Ltd. (ICI) kepada PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten yang terafiliasi dengan pengusaha Prajogo Pangestu.
Berdasarkan ketentuan CSPA, CUAN akan membeli semua atau 2,26 miliar saham di MUTU, termasuk Hak Pemasaran terkait yang dimiliki oleh ICI dengan total nilai transaksi US$218 juta.
MUTU adalah perusahaan pertambangan batu bara termal dan batu bara metalurgi bituminous yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Perusahaan memiliki PKP2B (Perjanjian Kontrak Karya Pertambangan Batubara) generasi ke-3 dengan area konsesi yang luas mencapai 24.970 hektar. Sejak memulai produksi pada 2016, MUTU telah menunjukkan pertumbuhan dan mencapai rekorlaba pada 2022.