Penjualan Lambat, Neta Setop Sementara Produksi Mobil Listrik di Cina
Pabrik Tongxiang di Zhejiang setop produksi setengah bulan.
Jakarta, FORTUNE - Jenama Mobil Listrik asal Tiongkok, Neta NEV dari Hozon Auto dikabarkan bakal menghentikan produksi di pabrik Zhejiang dan memangkas gaji pegawai seiring penurunan kinerja penjualannya di Cina.
Media Cina, DoNews melaporkan, pabrik Tongxiang milik Neta di Zhejiang menghentikan produksi selama setengah bulan. Pabrik tersebut merupakan pabrik manufaktur utama Neta dengan volume produksi sebesar 200.000 unit dengan produk utama yang diproduksi, di antaranya crossover Neta L.
Tahun ini, Neta dilaporkan memangkas gaji karyawan. Pada Oktober, beberapa pekerja Neta juga mengklaim perusahaan gagal membayar gaji bulan sebelumnya tepat waktu karena berutang kepada pemasok. Di saat yang sama, gaji karyawan dengan level tinggi Neta dipangkas hingga 30 persen.
Dalam tanggapan resmi pada tanggal 31 Oktober, Neta mengatakan bahwa mereka meluncurkan rencana insentif ekuitas untuk seluruh staf. Perusahaan akan mengambil 5 persen saham sebagai insentif bagi karyawan. Rencana gaji baru diumumkan secara internal.
Bertarung di Cina
Dilansir dari CarNewsChina, Neta didirikan pada tahun 2018 oleh Hozon Auto sebagai produsen NEV arus utama. Perusahaan ini memproduksi mobil listrik yang terjangkau seperti Neta V. Strategi ini memungkinkan Neta untuk melampaui produsen mobil lain seperti Li Auto, Nio, dan Xpeng pada 2022, dengan volume tahunan lebih dari 150.000 unit kendaraan.
Namun, untuk mencapai hal itu tampaknya cukup sulit bagi Neta. Volume penjualan sang jenama disebut terus menurun di Cina. Pada Januari hingga September 2024, Neta telah mengirimkan 53.853 unit di dalam negeri, yang mencapai kurang dari 30 persen dari target penjualan tahunan.
Produsen ini tidak memberikan informasi volume penjualannya di Oktober. Namun, menurut sumber di industri, Neta telah mengirimkan sekitar 4.500 unit pada Oktober, turun 40 persen secara bulanan.
Beberapa faktor menyebabkan hasil ini. Pertama, Neta menghadapi masalah pengiriman dengan mobil Neta S Wagon
Meski, Neta mengalami penjualan yang lambat di Tiongkok, di sisi lain, penjualan luar negeri dapat menjadi titik penghematan bagi produsen mobil ini. Neta telah memasuki beberapa pasar di Asia Tengah, Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika Selatan. Perusahaan tersebut juga berencana masuk pasar Eropa. Namun, tarif UE tampaknya memengaruhi rencana tersebut. Produsen mobil ini memiliki pabrik di luar negeri di Thailand yang mulai beroperasi pada November 2023.