Permintaan Produk Ramah Lingkungan di Tokopedia Naik Pasca Pandemi
Sabun mandi, deodoran adalah beberapa yang diminati.
Jakarta, FORTUNE - Platform e-commerce Tokopedia mencatat kenaikan penjualan Produk Ramah Lingkungan bahkan setelah Pandemi. Kenaikan transaksi pembelian ini terjadi di sejumlah wilayah, seperti Jawa Timur dan Kaliman Selatan.
Communications Senior Lead Tokopedia, Antonia Adega mengatakan, Tokopedia memiliki sejumlah inisiatif untuk membantu pelaku usaha yang bergerak di bisnis ramah lingkungan. Salah satunya melalui Tokopedia Hijau, gerakan yang mengajak penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan demi bersama membangun bisnis berkelanjutan dan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup.
Lewat halaman khusus Tokopedia Hijau, masyarakat bisa menemukan berbagai produk ramah lingkungan yang terkurasi dari pelaku usaha lokal. Konsumen yang berbelanja melalui halaman khusus Tokopedia Hijau juga dapat berkontribusi langsung untuk mulai mengurangi sampah pasca konsumsi karena barang yang dikirim ke pembeli akan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas dan berbagai alternatif kemasan.
Produk ramah lingkungan makin diminati oleh konsumen. Di Tokopedia, Sungai Penuh (Jambi), Trenggalek (Jawa Timur) dan Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan) merupakan beberapa daerah dengan kenaikan tertinggi transaksi melalui Tokopedia Hijau selama Juni 2023, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 3,5 kali lipat.
"Sabun mandi, deodoran serta tisu dan kapas menjadi beberapa produk eco friendly yang paling laris dibeli masyarakat melalui Tokopedia Hijau selama kuartal II 2023," kata Antonia dalam diskusi virtual, Jumat (19/4).
UMKM Produk Hijau
Salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ramah lingkungan yang memasarkan produknya lewat laman Tokopedia Hijau adalah merek produk perawatan tubuh Serenitree.
Owner Serenitree, Sandra Djajadisastra, menceritakan bagaimana ia memulai bisnisnya pada 2021, dan baru pada Januari 2023 produk pertamanya, yaitu sabun mandi dan body lotion resmi diluncurkan.
“Saya ingin mempermudah lebih banyak orang yang juga memiliki masalah kulit sensitif melalui produk yang kami buat. Maka, dalam menghasilkan produk, kami menggunakan bahan alami, seperti minyak kelapa, ekstrak sereh, kunyit putih, kelor dan masih banyak lagi. Kemasan Serenitree tidak menggunakan seal plastik dan dapat didaur ulang agar lebih ramah lingkungan. Saat ini, Serenitree sudah memiliki pabrik sendiri dan memberdayakan puluhan karyawan," katanya.
Ia berharap dapat mengembangkan brand awareness dan mempermudah masyarakat mengakses produknya. Maka, pada 2023 Serenitree bergabung di Tokopedia dan Shop dan Tokopedia di aplikasi TikTok pada 2023.
“Lewat berbagai fitur yang ditawarkan Tokopedia, seperti Flash Sale, fitur beriklan penjualan Serenitree terus meningkat. Bahkan saat flash sale, penjualan Serenitree bisa meningkat hingga 3 kali lipat,” ujar Sandra.
Sementara itu, UMKM yang bergerak di bidang produk perlengkapan kebersihan tubuh seperti sikat gigi dan sisir dari bambu, Klandizie menjelaskan pentingnya melakukan riset pasar untuk menggaet lebih banyak konsumen.
“Dalam menghasilkan produk, Klandizie selalu melakukan riset komprehensif agar bahan yang digunakan aman untuk pelanggan dan betul-betul ramah lingkungan. Kami berusaha mengurangi plastik berbasis minyak bumi baik pada produk maupun kemasan serta bahan yang digunakan mayoritas berasal dari Jawa Barat. Kami juga memberdayakan perajin dari Bandung, Cimahi dan Banten," kata Co-Founder Klandizie, Amanda.
Sadar akan pentingnya platform teknologi di era digital, Klandizie membuka toko di Tokopedia.“Berkat berbagai inisiatif Tokopedia antara lain Beli Lokal, Ramadan Ekstra dan Tokopedia Hijau, kami bisa makin memperluas pasar. Kami juga pernah memenangkan kompetisi 'Hijaukan Toko Tokopedia Hijau' pada 2022 dan menggunakan hadiah dari kompetisi tersebut untuk mengembangkan bisnis,” ujarnya.
Tokopedia mencatat, kenaikan jumlah perempuan pelaku usaha di sejumlah wilayah. Sepanjang 2023 (pascapandemi) dibandingkan tahun 2020 (pandemi), Palembang, Tangerang, Surabaya, Makassar dan Denpasar merupakan beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah perempuan pelaku usaha, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 2,5 kali lipat.