Ada Isu Boikot, McD Indonesia Jadi Penghimpun Donasi Bagi Palestina
Ini aksi lanjutan McD Indonesia membantu rakyat Palestina.
Jakarta, FORTUNE - PT Rekso Nasional Food, sebagai pemegang waralaba dan pengembang merek McDonald’s (McD) membuka saluran donasi bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangan bagi Palestina. Program donasi ini dilakukan perusahaan dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Direktur HR & GS PT Rekso Nasional Food, Yulianti Hadena, mengatakan donasi yang berhasil terkumpul akan digunakan untuk dibelikan 1.000 selimut dan disumbangkan kepada rakyat Palestina karena negeri mereka sedang menghadapi musim dingin.
“Masyarakat dari pelanggan, mitra, karyawan jika ingin berdonasi mampir ke outlet McDonald’s dan scan kode QR tanpa membeli produk kami. Nanti dana terkumpul itu akan masuk otomatis ke Baznas jadi tidak terkumpul ke kami,” kata dia dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (31/1).
Program ini dilakukan di tengah masih ramainya aksi Boikot Produk McDonald's di Indonesia, pasca-pemberian makanan gratis bagi tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang dilakukan McDonald’s cabang Israel beberapa bulan lalu.
Program lanjutan dari McDonald’s
Dia mengatakan masyarakat yang ingin ikut berdonasi dapat melakukan pemindaian kode QR di seluruh gerai McDonald's Indonesia.
Program tersebut, kata Yuliana, merupakan kelanjutan dari langkah McDonald's untuk membantu masyarakat Gaza, Palestina. Sebelumnya, McDonald's Indonesia telah menyumbang Rp1,5 miliar untuk masyarakat Gaza pada November 2023.
Menurutnya, aksi kemanusiaan tersebut telah dilakukan perusahaan dalam memperkuat ekosistem bisnis yang sudah berjalan selama 30 tahun operasionalnya di Indonesia. Setiap gerai McDonald's Indonesia akan menjadi lokasi penghimpunan donasi untuk Palestina pada 1–21 Februari 2024.
Dana yang terkumpul, kata Yuliani, akan digunakan Baznas untuk membelikan bantuan, dan lalu disalurkan oleh perwakilan Baznas di Mesir.
“Untuk kali ini memang temanya adalah membantu Palestina. Ke depannya McDonald's akan tetap menjalankan aksi kemanuasian dengan tema berbeda lainnya,” ujarnya.
Donasi Indonesia untuk Palestina
Sementara itu, Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, mengatakan ada beberapa kriteria untuk bekerja sama dalam penghimpunan donasi. Di antara: perusahaan memiliki legalitas, dan bersertifikasi halal.
“Kami tidak ingin bekerja sama dengan perusahaan yang tidak jelas operasionalnya,” ujarnya.
Dengan melihat pesyaratan tersebut, Baznas menilai McDonald’s telah memenuhinya.
Rizaludin mengatakan dengan adanya kerja sama tersebut, pihaknya hanya mendorong terciptanya kebiasaan berdonasi di tengah masyarakat, dengan adanya kemudahan.
Secara keseluruhan, Rizaludin juga menyebut pihaknya menargetkan penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan ke Palestina mencapai Rp250 miliar–350 miliar dari berbagai donatur.
Realisasi penyaluran saat ini baru sekitar Rp30 miliar, sementara untuk tahap bantuan rekonstruksi di Gaza, pihak Baznas menargetkan bantuan sekitar Rp100 miliar dari penggalangan donasi.
"Untuk tanggap darurat kami alokasikan 40 persen dulu. Ini juga berdasarkan rekomendasi kedutaan besar di Mesir," katanya.