BUSINESS

BYD Bakal Bangun Pabrik Lagi di Turki, Mulai Produksi 2026

BYD memutar otak untuk menghindari kebijakan tarif UE.

BYD Bakal Bangun Pabrik Lagi di Turki, Mulai Produksi 2026ilustrasi byd dolphin (Dok. byd-indonesia.co.id)
09 July 2024

Fortune Recap

  • Raksasa produsen kendaraan listrik Cina, BYD, menandatangani perjanjian investasi US$1 miliar dengan pemerintah Turki.
  • BYD akan membangun pabrik dengan kapasitas 150.000 unit per tahun dan menciptakan 5.000 lapangan kerja.
  • Turki menjadikan kendaraan listrik target utama pada sektor otomotif dan menerapkan pajak tambahan untuk kendaraan impor dari Cina.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Raksasa produsen Kendaraan Listrik Cina, BYD, menandatangani perjanjian dengan pemerintah Turki, Senin (8/7), untuk membuka pabrik dengan nilai investasi US$1 miliar. Hal tersebut disinyalir menjadi strategi BYD dalam menghadapi kebijakan tarif impor kendaraan listrik di Uni Eropa (UE).

Dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (9/7), BYD akan membangun pabrik dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, dilengkapi dengan pusat penelitian dan pengembangan (R&D). Perusahaan diharapkan dapat memulai proses produksi pada akhir 2026 dan menciptakan 5.000 lapangan kerja.

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh CEO BYD, Wang Chuanfu, dan Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, Mehmet Fatih Kacir, dengan disaksikan langsung Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Kacir mengatakan bahwa pemerintah Turki tidak hanya menghadirkan teknologi dan pusat R&D, tapi juga menjadi pusat investasi global dengan inovasi dan teknologi hijau yang maju.

"Investasi dalam produksi kendaraan generasi baru yang bernilai tambah tinggi di dalam negeri ini akan memperkuat industri otomotif kita," kata dia lewat keterangannya.

Sebagai produsen mobil terbesar ketiga di Uni Eropa, Turki menjadikan kendaraan listrik target prioritas pada sektor otomotif, dan diharapkan menjadi menjadi sektor utama untuk ekspor. Negara ini menjadi pemimpin dalam ekspor roda empat dengan jumlah tahunan lebih dari US$35 miliar.

Pada hari yang sama, Turki juga mengumumkan penerapan pajak tambahan sebesar 40 persen untuk kendaraan impor dari Cina untuk meningkatkan pangsa produksi dalam negeri di pasar Turki dan mendorong investasi.

Komisi UE juga mengumumkan tarif tambahan untuk kendaraan listrik dari Cina.

Dengan adanya komitmen membangun pabrik di Turki, BYD dapat menghindari kebijakan tarif tinggi terhadap barang impor dari Cina.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.