Didukung Penjualan Kendaraan Listrik, Toyota Bidik Laba Naik 10 Persen
Toyota prediksi laba operasional naik menjadi 3 triliun yen.
Jakarta, FORTUNE - Toyota Motor Corp memperkirakan laba operasional akan naik 10 persen tahun ini dipengaruhi oleh penjualan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Melansir Reuters, CEO Toyota Motor, Koji Sato, memperkirakan penjualan mobil listrik bertenaga baterai, termasuk merek Lexus, akan mencapai 202.000 unit di seluruh dunia pada 2023 hingga Maret 2024. Perkiraan tersebut naik lebih dari lima kali lipat dari 38.000 unit pada tahun lalu.
Toyota memperkirakan laba operasional akan naik menjadi 3 triliun yen atau US$22,2 miliar tahun ini. Kenaikan itu sejalan dengan perkiraan rata-rata analis yang 3,02 triliun yen. Proyeksi tersebut muncul setelah laba operasional untuk kuartal keempat hingga Maret 2023 melonjak lebih dari sepertiga menjadi 626,9 miliar yen. Menurut data Refinitiv, angka itu jauh di atas rata-rata laba 553,46 miliar yen yang diperkirakan oleh 10 analis.
Tantangan ekspansi Toyota di Cina
Sementara itu, Sato menerangkan strategi Toyota untuk ekspansi bisnis EV di Cina telah mendapat tekanan dari merek lokal, salah satunya melalui pabrikan BYD Co Ltd. "Perusahaan asal Cina itu telah bergerak secara agresif dengan mobil listrik bertenaga baterai sehingga melemahkan dominasi merek-merek asing yang sudah mapan," ujarnya, Rabu (10/5).
Namun, Sato mengatakan permintaan untuk kendaraan bertenaga baterai di Cina sebagian besar merupakan kebutuhan baru di pasar dan terpisah dari permintaan untuk kendaraan hibrida. Dengan demikian, tekanan tersebut diyakini tidak berdampak begitu besar terhadap penjualan Toyota.
Selain itu, laba Toyota diperkirakan akan terbantu oleh Yen yang melemah sehingga meningkatkan nilai penjualan di luar negeri.
Faktor volume produksi yang lebih tinggi ketimbang dampak lonjakan biaya bahan juga berpengaruh pada laba Toyota. Pendapatan untuk tahun bisnis yang berakhir pada Maret tahun ini tumbuh ke rekor 37,15 triliun yen. Saham Toyota juga hampir stagnan sebelum dirilisnya jumlah pendapatan, kemudian melonjak tajam setelah publikasi atau naik 2,5 persen.
Target penjualan EV Toyota
Sato pun mengatakan penjualan EV yang baru akan meningkatkan penjualan EV Toyota menjadi hampir 2 persen dari total volume penjualan. Target tersebut hanya meningkat 0,4 persen dari total penjualan kendaraan tahun lalu.
"Kami memperkirakan peningkatan volume penjualan secara keseluruhan di semua wilayah dan volume produksi 10,1 juta unit kendaraan," katanya. Capaian tersebut menunjukkan pertumbuhan produksi 11 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Toyota mengumumkan akan memperkenalkan 10 kendaraan bertenaga baterai baru dan menargetkan penjualan 1,5 juta EV per tahun pada 2026.
Model EV baru tersebut akan mencakup kendaraan komersial yang ringkas hingga kendaraan mewah. Penjualannya akan berpusat di Amerika Serikat dan Cina.