Grundfos Investasi US$2 Juta di Indonesia untuk Pabrik Pompa Air
Dapat memenuhi kebutuhan segmen B2B dan B2G.
Fortune Recap
- Investasi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Grundfos terhadap pasar Indonesia, mendukung pembangunan yang lebih hijau.
- Pabrik baru ini dirancang untuk mendekatkan teknologi ke pasar lokal, memangkas waktu pengiriman produk, dan melayani distribusi ke seluruh Indonesia serta sepuluh negara tetangga di Asia Tenggara.
Jakarta, FORTUNE - Produsen pompa air dunia asal Denmark, Grundfos, meresmikan pabrik yang telah diperbarui di Jakarta, Indonesia dengan investasi sekitar US$2 juta.
Grundfos memperkenalkan lini perakitan dan pengujian yang akan meningkatkan produksi lokal secara signifikan.
Langkah ini diharapkan mempercepat distribusi produk dalam negeri dan mendukung pengembangan industri air di Indonesia.
Country President Director Grundfos Indonesia sekaligus Area Managing Director untuk Water Utility Asia Tenggara, Callum Peck, menyatakan investasi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Grundfos terhadap pasar Indonesia.
"Investasi ini menggarisbawahi komitmen kami terhadap Indonesia. Pertumbuhan pesat Indonesia dan target nol emisi karbon pada 2060 menawarkan potensi besar di sektor air. Kami berdedikasi membantu pelanggan menghemat air dan energi melalui inovasi berkelanjutan, mendukung pembangunan yang lebih hijau," kata Callum saat ditemui di kantornya, Jakarta Timur, Kamis (15/11).
Grundfos telah hadir di Indonesia selama 34 tahun, dan investasi ini bukan langkah yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Pabrik yang baru ditingkatkan ini dirancang untuk mendekatkan teknologi ke pasar lokal dan mendukung kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pemerintah.
Pabrik Jakarta kini menjadi pusat produksi submersible pump untuk pasar regional. Produk ini digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti penyediaan air tanah, irigasi, dan pengelolaan tekanan air. Dengan fasilitas baru, Grundfos mampu memangkas waktu pengiriman dari hitungan bulan menjadi hanya beberapa hari.
Langkah ini memungkinkan Grundfos memenuhi kebutuhan segmen B2B dan B2G, seperti perusahaan daerah air minum (PDAM), serta bangunan komersial dan industri.
Selain itu, pabrik ini akan melayani distribusi ke seluruh Indonesia dan sepuluh negara tetangga di Asia Tenggara.
Meningkatkan kandungan lokal
Tingkat kandungan lokal Grundfos Indonesia saat ini mencapai 29 persen, sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Callum tak mengungkapkan secara pasti kapan Grundfos akan meningkatkan TKDN hingga 40 persen sesuai anjuran pemerintah.
Namun, ia mengungkapkan bahwa peningkatan kandungan lokal ini membantu Grundfos bersaing dengan merek lokal maupun produk impor dari Cina.
"Kami tidak fokus pada harga terendah, melainkan pada solusi jangka panjang yang efisien dan andal. Kami ingin membangun kemitraan yang berkelanjutan dengan pelanggan, termasuk PDAM dan perusahaan air lainnya," ujarnya.
Grundfos memprioritaskan inovasi yang memberikan nilai tambah nyata bagi pasar. Callum menuturkan bahwa filosofi perusahaan adalah menyediakan solusi yang berkelanjutan dan mendukung pelanggan dalam mengoptimalkan operasionalisasinya.
Dengan memperkuat pengoperasian lokal, Grundfos tidak hanya memperluas pangsa pasar di Indonesia, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam industri air di Asia Tenggara.
"Ini adalah investasi untuk masa depan, baik dari sisi teknologi maupun budaya bisnis kami di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam menyediakan akses air yang lebih luas bagi masyarakat," kata Callum.