BUSINESS

IKI Januari 2025 Naik Tipis, Ekspansi Masih Berlanjut

Sebanyak 20 subsektor mengalami ekspansi.

IKI Januari 2025 Naik Tipis, Ekspansi Masih BerlanjutKawasan industri Suryacipta Sedaya milik PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). (Dok. Suryacipta)
30 January 2025

Fortune Recap

  • 20 subsektor industri mengalami ekspansi, kontribusi besar terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas.
  • Sektor alat angkutan dan peralatan listrik memiliki nilai IKI tertinggi, sementara minuman dan komputer mengalami kontraksi.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2025 mencapai 53,10 poin alias naik 0,17 poin dibandingkan dengan Desember 2024 yang mencapai 52,93.

"Jika dibandingkan dengan Januari tahun lalu, kenaikannya mencapai 0,75 poin dari angka 52,35," kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, dalam konferensi pers virtual pada Kamis (30/1).

Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, sebanyak 20 subsektor mengalami ekspansi, sementara 3 lainnya mengalami kontraksi. Subsektor yang mengalami ekspansi berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Pengolahan Nonmigas pada kuartal III-2024, dengan total sumbangan mencapai 95,5 persen.

Sektor industri alat angkutan lainnya dan industri peralatan listrik tercatat memiliki nilai IKI tertinggi, menandakan pertumbuhan yang kuat. Di sisi lain, sektor yang mengalami kontraksi meliputi industri minuman, industri pengolahan lainnya, serta industri komputer, barang elektronik, dan optik.

"Subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah industri alat angkutan lainnya serta industri peralatan listrik. Sebaliknya, dua sektor dengan penurunan paling dalam adalah industri minuman serta industri komputer, barang elektronik, dan optik," kata Febri.

Pada Januari 2025, ekspansi pesanan baru mengalami percepatan 2,03 poin hingga mencapai 52,7. Sementara itu, meskipun produksi masih dalam fase ekspansi, laju pertumbuhannya melambat sebesar 2,14 poin menjadi 53,39.

"Selain itu, variabel persediaan produk juga mengalami perlambatan ekspansi sebesar 1,0 poin menjadi 53,58," ujarnya.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.