BUSINESS

Impor Naik, Mendag: Industri Masih Tergantung Bahan Baku dari Luar

Mendag ungkap alasan impor Indonesia naik signifikan.

Impor Naik, Mendag: Industri Masih Tergantung Bahan Baku dari Luarilustrasi barang impor (unsplash.com/Paul Teysen)
20 November 2024

Fortune Recap

  • Pertumbuhan permintaan domestik dan aktivitas industri yang mulai pulih menjadi penyebabnya.
  • Struktur impor didominasi oleh bahan baku, barang modal, dan barang konsumsi dengan kenaikan masing-masing 18,49 persen, 12,55 persen, dan 10,02 persen.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melaporkan adanya peningkatan signifikan pada seluruh kategori impor barang di Indonesia selama Oktober 2024.

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, dia menjelaskan peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan permintaan domestik dan aktivitas industri yang mulai pulih.

Berdasarkan data per Oktober 2024, struktur impor Indonesia didominasi oleh bahan baku atau penolong sebesar 72,58 persen, diikuti barang modal 18,13 persen, dan barang konsumsi 9,29 persen. Secara bulanan, impor barang konsumsi naik 10,02 persen, bahan baku atau penolong naik 18,49 persen, dan barang modal meningkat 12,55 persen.

"Meskipun demikian, tingginya proporsi bahan baku dan barang modal dalam struktur impor menunjukkan bahwa Indonesia masih bergantung pada impor untuk mendukung kegiatan produksi dan investasi," ujar Budi.

Berdasarkan catatan Kemendag, beberapa komoditas bahan baku dengan peningkatan impor signifikan meliputi gandum, bijih besi, kondensat, pupuk, dan batu bara antrasit.

Sementara itu, kenaikan impor barang modal terjadi pada generator sinyal, mesin cold rolling mills (CRM), modul kompresi gas, bus, dan aparatus radio kendali jarak jauh.

Untuk barang konsumsi, komoditas seperti kentang untuk bahan baku keripik, kopi instan, mobil listrik, senjata militer, dan mobil van mencatatkan kenaikan.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.