NEWS

Riset: Akuntan Butuh Kompetensi Tambahan untuk Hadapi Tantangan Global

Berpangkal pada keberlanjutan, teknologi, dan etika.

Riset: Akuntan Butuh Kompetensi Tambahan untuk Hadapi Tantangan GlobalIlustrasi akuntan. (Pixabay/Steve Buissinne)
20 November 2024

Jakarta, FORTUNE - Profesi Akuntan memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan bisnis dan industri. Namun, di tengah berbagai Tantangan Global, seperti pesatnya teknologi da kebijakan global  para akuntan harus mengembangkan Kompetensi baru yang relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan.

Berdasarkan laporan dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), terdapat tiga hal terkait kompetensi utama yang jadi fokus akuntan profesional: keberlanjutan, teknologi, dan etika.

Kompetensi ini bukan hanya tentang keahlian teknis, tetapi juga tentang bagaimana akuntan dapat menjadi mitra strategis bagi perusahaan untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks.

Keberlanjutan: Mengintegrasikan Prinsip ESG ke Dalam Strategi Bisnis

Bisnis berkelanjutan dengan ESG.
Bisnis berkelanjutan dengan ESG. (Pixabay/Geralt)

Di era modern, keberlanjutan telah menjadi pilar utama dalam strategi perusahaan. Pemahaman tentang Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi salah satu syarat penting bagi akuntan profesional.

Untuk itu, berdasarkan riset tersebut, akuntan diharapkan bisa beradaptasi dengan beberapa hal berikut:

  1. Mengelola Pelaporan Non-Keuangan
    Perusahaan tidak lagi hanya fokus pada laba, tetapi juga pada dampak lingkungan dan sosial dari operasionalnya. Akuntan berperan dalam menyusun laporan non-keuangan yang mengukur dampak ini secara akurat, transparan, dan sesuai standar internasional.
  2. Mendorong Praktik Bisnis Berkelanjutan
    Akuntan membantu perusahaan membuat keputusan yang mendukung keberlanjutan, seperti mengurangi jejak karbon, memanfaatkan sumber daya secara efisien, dan memperhatikan hak-hak tenaga kerja.
  3. Mengurangi Risiko Keberlanjutan
    Melalui analisis data, akuntan dapat mengidentifikasi risiko yang terkait dengan keberlanjutan, seperti ketidakpatuhan terhadap regulasi lingkungan atau reputasi buruk akibat isu sosial, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi dan mengelolanya dengan baik.

Teknologi: Meningkatkan Efisiensi dan Daya Saing

Ilustrasi perangkat AI. Shutterstock/Aumpattarawut

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.