BUSINESS

INCO Cari Mitra Ketiga untuk Garap Proyek HPAL di Sorowako

Baru dua pihak yang terlibat, yaitu Huayou dan Vale.

INCO Cari Mitra Ketiga untuk Garap Proyek HPAL di SorowakoSalah satu site PT Vale Indonesia Tbk (INCO). (Website Vale Indonesia)
27 August 2024

Fortune Recap

  • PT Vale Indonesia Tbk mencari mitra baru untuk proyek HPAL di Sorowako, Sulawesi Selatan, senilai US$2,1 miliar.
  • Meskipun rencananya melibatkan tiga pihak, saat ini baru dua pihak yang terlibat, yaitu Huayou dan Vale.
  • Calon mitra baru harus memenuhi persyaratan komitmen terhadap lingkungan dan sosial.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah berupaya mencari mitra baru untuk proyek high pressure acid leaching (HPAL) di Sorowako, Sulawesi Selatan. Proyek smelter yang bernilai sekitar US$2,1 miliar tersebut saat ini tengah dikerjakan bersama Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd (Huayou).

Presiden Direktur INCO, Febriany Eddy, dalam acara paparan publik daring pada Senin (26/8), menyatakan bahwa meskipun rencananya melibatkan tiga pihak, saat ini baru dua pihak yang terlibat.

"Memang rencananya ada tiga [pihak]. Saat ini, baru dua, Huayou dan Vale," ujarnya.

Febriany menambahkan bahwa calon mitra baru harus memenuhi persyaratan tertentu, termasuk komitmen terhadap tata kelola lingkungan dan sosial sesuai standar internasional.

Selain itu, dia juga memastikan proses pencarian mitra tersebut berjalan positif serta diharapkan rampung dalam waktu dekat.

"Namun, diskusi masih belum mengerucut. Setelah nanti ada informasi lebih baik, maka kami tentu akan update ke pasar lagi," ujar dia.

Dalam proyek tersebut, INCO sendiri bertanggung jawab dalam pengembangan tambang, sedangkan mitra yang membentuk perusahaan patungan bakal bertanggung jawab dalam pembangunan smelter.

Hingga saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap penentuan studi lokasi pembangunan pabrik. Nantinya, pabrik itu bakal menghasilkan mixed hydroxide precipitate (MHP) yang menjadi bahan baku untuk baterai kendaraan listrik.

Selain itu, fasilitas pengolahan tersebut juga ditargetkan sanggup memproduksi 60.000 ton Nikel dan 5.000 ton kobalt per tahun yang masih dalam bentuk MHP.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.