Strategi Ekspansi CLEO Memperluas Pasar di Tangan Melisa Tanoko
CLEO mengejar pertumbuhan double digit setiap tahun.
Fortune Recap
- Melisa Tanoko, Direktur Utama Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel), terus berusaha belajar dan mencari inovasi baru.
- Melakukan kunjungan ke pabrik minuman di Thailand untuk mempelajari cara efektif mengembangkan usahanya.
- Tanobel akan mengoperasikan pabrik air minum di Ibu Kota Nusantara pada penghujung 2023 untuk mengejar target pertumbuhan double digit.
Jakarta, FORTUNE –Direktur Utama Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel), Melisa Tanoko, mengaku haus ilmu dan suka belajar hal baru. Keingintahunannya yang besar mendorong perempuan 39 tahun itu melahirkan inovasi baru, dan mencari cara paling efektif untuk mengembangkan bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) yang dipimpinnya kini.
Salah satu caranya adalah melakukan lawatan ke negeri seberang. Speerti yang belum lama ini ia lakukan, mengunjungi pabrik minuman di Thailand, dan kisah perjalanan itu membawanya merasakan sentuhan industri yang berbeda. Dari kinjungannya itu, ia menyerap apa yang bisa dibawanya pulang ke Tanah Air.
“Benar-benar tujuannya cuma belajar. Dari pabrik di negara lain, apa yang bisa kita terapkan untuk negara kita supaya lebih bagus di Indonesia,” kata dia kepada Fortune Indonesia (19/1). Dia tidak segan membawa timnya untuk dapat ikut mempelajari industri serupa di negara lain.
Hasil dari kunjungan ke Thailand itu tidak tunggal. Salah satunya, bagaimana memaksimalkan utilisasi pabriknya agar lebih efektif. Pasalnya, proses produksi air murni seperti CLEO, menurutnya, melibatkan cara yang terbilang rumit. Ketika berbicara mengenai pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), dia menjelaskan tentang potensi yang mungkin dimiliki oleh Tanobel Food di Tanah Air.
Untuk mengejar target pertumbuhan double digit, Tanobel pada penghujung 2023 mulai mengoperasikan pabrik air minum di Ibu Kota Nusantara atau IKN yang melayani hingga ke Samarinda dan Balikpapan.
Selain telah beroperasi, pabrik baru di IKN telah melakukan distribusi produknya hingga awal 2024. Beroperasinya pabrik tersebut merupakan bukti keseriusan CLEO untuk mendukung pengembangan ibu kota baru dengan berinvestasi dan menggarap potensi pasar di wilayah IKN.
“Mulai beroperasinya pabrik kami di IKN ini juga merupakan langkah strategis dalam mengembangkan supply chain distribusi di luar Jawa,” ujarnya.
Ekspansi menambah pabrik
Pada 2023, CLEO berinvestasi Rp300 miliar untuk menbangun pabrik, penambahan mesin, hingga penguatan jaringan distribusi melalui investasi. Dengan investasi tersebut, maka pada awal tahun ini Tanobel Group akan memiliki 32 pabrik air minum merek CLEO dan menjadi produsen AMDK dengan pabrik terbanyak di Indonesia.
Pada tahun ini, CLEO akan kembali Rp300 miliar untuk menambah pabrik baru, pengembangan pabrik lama, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, hingga perluasan jaringan distribusi. Rencananya, CLEO akan membangun tiga pabrik baru di Palu, Sulawesi Tengah; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Pekanbaru, Riau.
Dengan Ekspansi yang terus dilakukan secara agresif ini, CLEO optimistis target pertumbuhan double digit setiap tahun, dari topline hingga bottom line, akan tercapai.
Bila berkaca pada tren pertumbuhan konsumsi AMDK, Melisa optimistis peluang pertumbuhan Tanobel masih sangat terbuka lebar. Pasalnya, Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) memperkirakan industri ini mengalami pertumbuhan rata-rata 5 persen setiap tahun.