Produk Indonesia yang Paling Banyak Diekspor ke Amerika Serikat
Pemerintah AS berpotensi mengalami gagal bayar utang.
Jakarta, FORTUNE - Kegagalan Amerika Serikat atau AS dalam membayar utangnya berpotensi memicu krisis keuangan global. Indonesia dinilai perlu mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan dari kondisi tersebut, terutama dalam hal perdagangan. Pasalnya AS merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar dengan persentase 9,4 persen dari total ekspor non-migas Indonesia.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang kuartal I 2023 nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mencapai US$5,83 miliar, merosot 25,19 persen dibandingkan dengan kuartal I-2022.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan pemerintah AS berpotensi mengalami gagal bayar (default) utangnya pada 1 Juni mendatang.
Jika hal itu terjadi, permintaan AS terhadap barang atau jasa dari Indonesia diperkirakan akan menurun. Lantas apa saja produk yang rajin Indonesia ekspor ke Amerika.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mendorong agar pemerintah Amerika Serikat mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan utangnya mengingat risiko gagal bayar pemerintah AS akan berdampak ke negara lain.
Direktur Komunikasi IMF, Julie Kozack, mengatakan, risiko gagal bayar pemerintah Amerika Serikat akan berdampak terhadap perekonomian global.
Data Departemen Keuangan Amerika Serikat menyatakan pagu utang pemerintah mencapai 31,4 triliun dolar AS. Pemerintah AS mendesak Kongres AS untuksegera meningkatkan batas pagu utang tersebut agar pembiayaan dapat kembali berjalan. Jika hingga Juni 2023 belum juga naik, pemerintah Amerika Serikat terancam kehilangan uang dan mengalami default.
Ekspor Indonesia ke Amerika
Berikut 10 produk paling banyak diekspor dari Indonesia ke Amerika Serikat menurut data BPS:
1. Pakaian jadi US$598,3 juta
2. Peralatan listrik US$474.59 juta
3. CPO US$254.19 juta
4. Sepatu olahraga US$213.16 juta
5. Peralatan komunikasi lainnya US$185.71 juta
6. Ban luar dan ban dalam US$169.65 juta
7. Furnitur dari kayu US$144.48 juta
8. Udang dibekukan US$115.80 juta
9. Barang kulit dan kulit buatan untuk keperluan pribadi US$107.50 juta
10. Karet remah US$104.76 juta