BUSINESS

XL Axiata Buka Suara Soal Potensi PHK Usai Merger dengan Smartfren

Merger ini telah disampaikan kepada seluruh karyawan.

XL Axiata Buka Suara Soal Potensi PHK Usai Merger dengan SmartfrenKaryawan mengamati kondisi jaringan XL Axiata di Jakarta, Selasa 21 Januari 2020. Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya
11 December 2024

Fortune Recap

  • Merge antara XL Axiata, Smartfren Telecom, dan Smart Telcom membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk
  • Presiden Direktur XL Axiata memastikan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan selama proses merger
  • Tidak akan ada PHK sebelum entitas baru beroperasi secara hukum, namun rasionalisasi mungkin dilakukan dengan kompensasi yang adil
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT SmartFREN Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom (SmartTel) untuk membentuk entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) membawa sejumlah pertanyaan, termasuk terkait potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di kalangan karyawan.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan perseroan memiliki perhatian utama terhadap kesejahteraan karyawan dalam proses merger ini. Menurutnya, kedua pemegang saham telah berdiskusi untuk memastikan kenyamanan karyawan selama transisi berlangsung.

"Tadi pagi sudah dilakukan town hall kepada karyawan dari kedua perusahaan. Kami menjelaskan insentif dan reward yang akan diberikan agar karyawan merasa nyaman bergabung dengan MergeCo," kata dia saat konferensi pers, Rabu (11/12).

Setelah merger rampung, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, di mana masing-masing akana menggenggam 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang setara terhadap arah strategis perusahaan.

Dian juga memastikan tidak akan ada rasionalisasi (PHK) sebelum legal day one, atau hari di mana entitas baru resmi beroperasi secara hukum. "Pak Vivek (Group CEO Axiata Group) juga sudah menyampaikan bahwa semua karyawan tidak hanya diterima, tetapi juga didorong untuk bergabung dengan MergeCo," ujarnya.

Meski demikian, ia mengakui bahwa rasionalisasi mungkin dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah entitas baru beroperasi. Jika hal itu terjadi, Dian memastikan kompensasi yang diberikan akan adil dan bahkan melebihi standar yang berlaku.

"Kami sudah memperhitungkan pembayaran dan kompensasi karyawan yang mungkin terdampak rasionalisasi. Hal ini akan dilakukan secara adil, bahkan mungkin lebih dari itu," tuturnya.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.