46 Perusahaan Bakal Impor 1,3 Juta Sapi untuk Program Makan Bergizi
Pemerintah juga libatkan Jepang dalam program MBG.
Fortune Recap
- Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akan menjangkau 83 juta siswa mulai 2025.
- 46 perusahaan berkomitmen mendatangkan 1,3 juta ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging.
- Pemerintah akan mengeluarkan anggaran Rp800 miliar per hari untuk mendukung program MBG.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah, yang direncanakan mulai pada 2025, akan menjangkau sekitar 83 juta siswa.
Sudaryono menjelaskan, presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menyediakan makanan bergizi secara gratis, sementara untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging, Indonesia membuka peluang bagi sektor swasta untuk mengimpor sapi hidup.
Ia mengungkapkan sudah ada 46 perusahaan dari dalam dan luar negeri yang berkomitmen untuk mendatangkan 1,3 juta ekor sapi.
“Pemerintah akan memberikan dukungan dalam hal perizinan dan menyiapkan lahan seluas satu juta hektar untuk memelihara sapi. Kami juga berharap ada keterlibatan dari Jepang dalam program ini,” ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (17/10).
Secara terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan pemerintah akan mengeluarkan anggaran mencapai Rp800 miliar per hari untuk mendukung program MBG pada masa pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Program Makan Bergizi Gratis tersebut merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick win.
Dadan menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional akan memiliki total pengeluaran anggaran sebesar Rp1,2 triliun per hari, dengan 75 persen dari anggaran itu dialokasikan untuk program intervensi penyediaan makanan bergizi.
“Sebanyak 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi makan bergizi, itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari,” ucap Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Selasa (8/10).
Ia juga menuturkan bahwa anggaran sebesar Rp800 miliar akan dialokasikan untuk pembelian bahan baku dan produk pertanian. Melalui belanja tersebut, diyakini akan berdampak positif terhadap perekonomian, karena program MBG akan menyerap produk lokal dan melibatkan UMKM setempat.
Dadan menuturkan dalam proses penyusunan RAPBN untuk tahun depan itu, Kementerian Keuangan telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mencapai kesepakatan.