Pencucian Uang adalah salah satu kejahatan keuangan yang paling merugikan di dunia.
Tindakan ini dilakukan untuk menyembunyikan asal-usul uang hasil kejahatan, seperti korupsi, judi, perdagangan narkoba, dan penyelundupan.
Agar tidak terdeteksi, pelaku pencucian uang biasanya menggunakan berbagai cara, termasuk melalui bisnis yang dijalankan.
Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen FE UI, telah mengungkap beberapa ciri-ciri bisnis yang berpotensi digunakan untuk pencucian uang.
Ciri-ciri tersebut dapat menjadi indikasi bagi pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
10 Ciri-ciri bisnis pencucian menurut Rhenald Kasali
Dikutip dari kanal YouTube pribadinya yang tayang pada 31 Maret 2023, Rhenald Kasali menyebutkan setidaknya sepuluh ciri-ciri bisnis pencucian uang.
1. Tiba-tiba usaha menjadi sangat besar
Jika umumnya bisnis normal akan dirintis dari kecil, maka tidak dengan pebisnis yang terlibat dalam pencucian uang.
Pasalnya, bisnis yang dirintis dari awal sudah menggunakan modal yang sangat fantastis, sehingga cukup mencurigakan.
2. Uangnya mudah didapatkan (easy money)
Ciri-ciri bisnis pencucian uang yang kedua adalah mendapatkan suntikan dana dengan mudah.
Alih-alih harus membuat proposal pendanaan dari investor dengan proses yang tidak mudah, bisnis "kotor" hasil pencucian uang akan mendapatkan banyak uang dengan mudah (easy money).
Pebisnis tidak perlu repot-repot mengajukan proposal, membuat laporan keuangan, pendapatan, dan sebagainya, mereka cukup menjadi penadah.
Karena pada dasarnya, bisnis semacam ini hanyalah kedok dari penitipan uang haram.
3. Selalu punya alibi
Pebisnis yang terlibat pencucian uang akan selalu memiliki alibi dengan menunjukkan hasil dari bisnis yang dijalankan.
Sebagai contoh, hasil bisnis digunakan untuk membeli mobil mewah, atau barang-barang super mahal lainnya.
4. Bukan membangun usaha (tetapi kerajaan baru)
Ciri-ciri keempat, menurut Rhenald Kasali, dalih menjalankan bisnis sebenarnya bertujuan untuk membangun kerajaan baru, yang isinya para pemilik uang hasil tindak kejahatan.
Lalu, orang-orang tersebut akan meninggalkan bisnis konvensionalnya dan beralih ke bisnis yang baru karena di sana ada yang memberi tahu bagiamana caranya membuat bisnis yang sulit dipahami orang lain.
5. Mengaku modalnya dari warisan atau bisnis yang sulit dipahami
Selanjutnya, para pebisnis akan mengaku bahwa modalnya berasal dari warisan yang didapatkan, atau juga bisnis yang sulit untuk dipahami orang lain, misalnya kripto, trading, NFT, hingga properti.
Mereka memanfaatkan kepintaran yang tidak diketahui oleh orang lain, sehingga terlihat sangat sukses.
6. Ada sosok tersembunyi di belakang mereka
Dalang dari bisnis pencucian uang biasanya akan bersembunyi dan menyamar sebagai karyawan di dalam perusahaan.
Namun, ada perbedaan mencolok di antara karyawan dan sosok yang sedang menyamar ini, misalnya dari kepemilikan harta yang terpaut jauh dengan karyawan lainnya.
Selain itu, sosok ini seolah tidak tersentuh meski kurang terlihat aktif dibandingkan yang lainnya.
7. Bisnis tumbuh besar tetapi tidak memiliki keahlian
Ciri-ciri bisnis pencucian uang yang ketujuh adalah pemilik atau orang yang berpengaruh pada bisnis tersebut tidak memiliki keahlian berbisnis, seperti financial management, marketing, perencanaan, dan rencana meskipun keuntungannya sangat besar.
Pasalnya, ada orang yang jauh lebih pintar yang berada di belakang orang-orang ‘sukses’ yang hanya mahir berbicara ini.
8. Dikelilingi media komunikasi
Karena memiliki uang dalam jumlah yang besar, pelaku bisnis pencucian uang kerap dikelilingi oleh media komunikasi.
Mereka juga berinvestasi kepada media-media besar agar bersedia ‘tutup mata’ seandainya bisnis atau orang-orang tersebut terjerat kasus.
9. Terlihat dermawan
Fenomena bagi-bagi uang memang tindakan yang sangat mulia. Namun, hal ini juga kerap dilakukan oleh para pebisnis yang sedang melancarkan aksi pencucian uang.
10. Tiba-tiba terjerat masalah
Bisnis akan secara tiba-tiba terkena masalah, karena mereka dikelilingi orang-orang yang juga bermasalah, seperti kasus pembunuhan, narkoba, pelecehan seksual, dan kejahatan lainnya.
Adapun, orang-orang ini adalah titipan dari orang yang menitipkan uang, di mana mereka cenderung kurang memperhatikan bagaimana cara membentuk value kepada anaknya.
Itulah sepuluh ciri-ciri bisnis pencucian uang sebagaimana dijelaskan oleh Rhenald Kasali.
Pencucian uang adalah kejahatan yang sangat merugikan, baik secara ekonomi maupun sosial.
Dengan memahami ciri-ciri bisnis pencucian uang, Anda bisa berperan aktif dalam upaya pemberantasannya sejak awal.