Selama bertahun-tahun, banyak orang telah mencari peluang bisnis yang memungkinkannya untuk sukses dengan cepat dan efisien.
Salah satu pilihan yang ideal dalam hal ini adalah berinvestasi dalam bisnis franchise.
Bisnis franchise menjadi cara yang efektif bagi orang untuk memulai bisnis dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan memulainya dari awal.
Apabila Anda adalah salah satu orang yang sedang mencari peluang bisnis melalui skema franchise, simak artikel ini untuk mengetahui sejumlah ide bisnis franchise terlaris.
Keuntungan menjalankan bisnis franchise
Dalam model bisnis franchise, Anda mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, sistem, dan dukungan dari franchisor.
Kedua pihak yang terlibat dalam bisnis waralaba akan saling mendapatkan keuntungan.
Anda sebagai franchisee memiliki akses ke bisnis yang telah terbukti berhasil, sementara franchisor dapat memperluas jejak bisnisnya.
Keuntungan utama dari bisnis franchise yaitu Anda tidak perlu memulai dari awal dalam mengembangkan konsep bisnis atau membangun brand awareness.
Sebab, Anda akan memperoleh panduan operasional, pelatihan, dan dukungan dari franchisor yang telah melakukan research and development selama bertahun-tahun.
Dengan begitu, Anda bisa menghemat lebih banyak waktu dan bisa lebih fokus menangani operasional.
Kekurangan dalam bisnis franchise
Selain memiliki keuntungan, bisnis franchise juga masih punya beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbankan sebelum memutuskan untuk memulainya
1. Biaya awal yang tinggi
Biaya awal yang harus dikeluarkan untuk memulai bisnis franchise biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan memulai bisnis dari awal.
Pasalnya, biaya ini mencakup franchise fee, biaya royalti, biaya operasional, dan lainnya.
2. Membatasi kebebasan
Sebagai franchisee, Anda akan terikat oleh perjanjian waralaba yang telah disepakati bersama dengan franchisor.
Hal ini pun tentunya dapat membatasi kebebasan Anda dalam berbisnis, misalnya saat menentukan harga, produk, dan layanan yang ditawarkan.
3. Bergantung pada franchisor
Keberhasilan bisnis franchise Anda akan sangat bergantung pada franchisor. Jika franchisor tidak memiliki reputasi yang baik, bisnis Anda juga akan terdampak.
Bisnis franchise dalam pandangan hukum
Di Indonesia, skema bisnis waralaba diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba, termasuk pengertian, jenis, hak dan kewajiban franchisor dan franchisee, serta larangan-larangan dalam waralaba.
Selain itu juga Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, yang mengatur secara lebih rinci tentang penyelenggaraan waralaba, termasuk persyaratan perizinan, tata cara pendaftaran, pengawasan, dan sanksi.
Dengan adanya peraturan hukum ini, Anda bisa menjalankan bisnis model waralaba secara legal dan menghindari hal-hal yang dilarang oleh hukum.
Istilah-istilah penting dalam bisnis franchise
Berikut adalah beberapa istilah penting yang kerap ditemui dalam bisnis franchise
- Franchisor: pemilik waralaba yang berhak memberikannya kepada pihak lain. Franchisor biasanya adalah perusahaan atau brand yang telah memiliki pengalaman dan sukses dalam menjalankan suatu bisnis.
- Franchisee: pihak yang menerima hak waralaba dari franchisor. Franchisee biasanya adalah perorangan atau badan usaha pemilik modal yang ingin menjalankan bisnis waralaba.
- Franchise fee: biaya awal yang harus dibayar oleh franchisee kepada franchisor untuk mendapatkan hak waralaba. Franchise fee biasanya sudah termasuk biaya perizinan hak penggunaan merek dan sistem operasi untuk jangka waktu tertentu.
- Royalty fee: biaya yang harus dibayar oleh franchisee kepada franchisor secara berkala, biasanya dalam bentuk persentase dari penjualan. Royalty fee ini adalah imbalan yang dibayarkan sesuai dengan kesepakatan waralaba.
Ide bisnis franchise terlaris yang bisa Anda coba
Memulai bisnis franchise tidak sesulit yang dibayangkan. Pasalnya, Anda bisa memilih berbagai bidang yang sesuai dengan preferensi Anda.
Merangkum dari berbagai sumber, Ada berbagai ide bisnis franchise terlaris dari berbagai bidang beserta estimasi modalnya.
Ide bisnis franchise makanan
- Rocket Chicken: Rp300 juta–Rp400 juta
- Sabana Fried Chicken: Rp22 juta
- Mie Gacoan: Rp125 juta
- Waroeng Pak Muh: Rp125 juta
- McDonald's: Rp15–Rp32 miliar
- Kebab Baba Rafi: Rp40 juta–Rp390 juta
- Gildak: Rp200 juta
- RM Padang Payakumbuah: Rp4 miliar
- RM Padang Ampera: Rp75 juta
- Warteg Kharisma Bahari: Rp140 juta–Rp180 juta
Ide bisnis franchise minuman
- Chatime: Rp300 juta
- Janji Jiwa: Rp115 juta
- Kopi Soe: Rp300 juta
- Haus!: Rp200 juta
- Xiboba: Rp125 juta
- Teh Poci: Rp5 juta–Rp10 juta
- Fremilt: Rp300 juta
- Mixue: Rp300 juta–Rp400 juta
- Kopi Lain Hati: Rp75 juta
- es teh: Rp120 juta
- Kopi Kenangan: Rp150 juta–Rp200 juta
- Boba Time: Rp125 juta
Ide bisnis franchise retail
- Lotte Grosir: mulai Rp77 juta
- Homart: Rp60 juta
- Indomaret: Rp400 juta
- Alfamart: Rp300 juta–Rp500 juta
- Alfamidi: Rp750 juta
- Superindo: Rp2,5 miliar
Ide bisnis franchise logistik
- J&T Express: Rp20 juta
- J&E Express: Rp7 juta–Rp10 juta
- TIKI: Rp10 juta–Rp18 juta
- Lion Parcel: Rp5 juta–Rp10 juta
- Ninja Express: Rp15 juta
Ide bisnis franchise apotek
- Apotek Century: Rp400 juta
- Kimia Farma: mulai Rp460 juta
- Apotek K-24: mulai Rp1,2 miliar
Selain itu, Anda juga bisa memulai bisnis franchise Pertashop yang menjual BBM resmi dari Pertamina. Modal yang harus Anda perlukan mulai dari Rp250 juta.
Tips memilih franchise terbaik
Memilih franchise yang terbaik adalah hal yang penting untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih franchise yang terbaik:
1. Lakukan riset secara mendalam
Sebelum memutuskan untuk memulai bisnis franchise, lakukan riset yang mendalam untuk memahami bisnis tersebut, termasuk potensinya, reputasi franchisor, dan apakah franchise tersebut sejalan dengan preferensi Anda.
2. Pertimbangkan potensi bisnis
Pilihlah bisnis yang memiliki potensi untuk berkembang di masa depan alih-alih hanya musiman.
Anda dapat melihatnya dari beberapa faktor, seperti tren pasar, minat konsumen, dan tingkat persaingannya.
3. Cek reputasi franchisor
Pastikan Anda memilih franchisor yang memiliki reputasi baik dan telah memiliki pengalaman dalam menjalankan bisnis.
Anda dapat melihat hal ini dari beberapa faktor, seperti testimoni dari franchisee lain, dan statusnya di mata hukum.
4. Baca kesepakatan waralaba dengan cermat
Sebelum menandatangani perjanjian waralaba, bacalah dengan cermat untuk memahami hak dan kewajiban Anda sebagai franchisee. Mintalah bantuan dari pengacara untuk memahami perjanjian tersebut.
Setelah membaca artikel ini, Anda tahu bahwa bisnis franchise menawarkan berbagai keuntungan dan juga kekurangan yang harus dipertimbangkan.
Jika tidak masalah dengan kekurangan bisnis franchise, Anda bisa mulai menjalankan salah satu ide bisnis franchise terlaris pada artikel ini. Semoga berhasil!