5 Negara Produsen Lithium Terbesar di Dunia!
Australia memimpin dengan selisih yang sangat besar
Di balik masifnya penggunaan perangkat dan barang elektronik, seperti smartphone, kamera digital, hingga mobil listrik, ada peran litium yang begitu penting.
Litium atau Lithium adalah logam yang digunakan sebagai bahan untuk baterai isi ulang pada benda-benda elektronik tersebut.
Saat ini, permintaan akan litium selalu meningkat seiring dengan perkembangan barang elektronik, termasuk mobil listrik (electronic vehicle/EV).
Alhasil, produksi litium juga terus meningkat demi memenuhi tingginya permintaan pasar. Melalui ulasan ini, Anda akan mengetahui sejumlah negara produsen lithium terbesar di dunia, seperti yang dilansir dari Statista (data Oktober 2023).
1. Australia
Negeri Kanguru menempati posisi pertama sebagai negara produsen lithium terbesar di dunia, dengan torehan hasil produksi mencapai 61.000 metrik ton (MT) pada tahun 2022.
Angka produksi ini meningkat hampir 6.000 MT jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Diketahui, Australia memiliki tambang lithium hard-rock terbesar di dunia, Greenbushes, yang memproduksi 1,34 MT lithium konsentrat pada tahun 2020 dan diprediksi akan mencapai 2,5 MT per tahun pada 2027 mendatang.
Berdasarkan data GlobalData, produksi lithium Australia diprediksi mencapai 116.240 MT pada tahun 2026, didorong oleh perluasan tambang dan meningkatnya permintaan global.
2. Chile
Beralih ke Benua Amerika Latin, tepatnya negara Chile, yang juga memiliki produksi lithium terbesar kedua setelah Australia.
Angka produksi litium di negara ini juga mengalami peningkatan signifikan, dari 28.300 MT pada tahun 2021 naik menjadi 39.000 MT pada tahun 2022.
Menariknya, Chile memproduksi lithium dari deposit air garam, sementara Australia memproduksi litium dari tambang batuan yang keras.
Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya terdapat beberapa metode pendekatan dalam proses ekstraksi lithium.
3. China
Selanjutnya, negara produsen lithium terbesar di dunia ditempati oleh China. Angka produksinya mencapai 19.000 MT pada 2022, yang mengalami peningkatan dari periode sebelumnya di angka 14.000 MT.
Selain itu, karena juga memiliki infrastruktur pemrosesan lithium yang maju, China turut berkontribusi dalam produksi sekitar 75 persen dari semua baterai lithium-ion yang digunakan di seluruh dunia.
Saat ini, mereka memang masih mengimpor lithium dari Australia. Namun, tujuan utama China adalah untuk meningkatkan produksi lithium domestik secara drastis.
Kendati di bawah Chile dan Australia dalam hal produksi, China justru menjadi negara dengan penggunaan lithium terbesar di dunia.
Pasalnya, Negeri Tirai Bambu terkenal dengan industri elektronik dan pengembangan kendaraan listriknya.
4. Argentina
Argentina menempati posisi keempat sebagai negara produsen lithium terbesari di dunia, mencapai lebih dari 6.000 MT.
Selain angka produksinya, ekspor lithium Argentina juga melonjak drastis sebesar 234 persen tahun 2022 dan mencapai rekor produksi tertinggi selama 10 tahun.
Wilayah Salar del Hombre Muerto di Argentina memiliki cadangan air garam lithium yang besar yang diperkirakan akan bertahan setidaknya selama 75 tahun.
Intinya, Argentina sedang mengalami produksi dan ekspor lithium besar-besaran. Cadangan lithium yang besar dan berkelanjutan membuat Argentina menjadi salah satu pemain baru utama industri baterai lithium global.
5. Brazil
Negara tetangga Argentina, yaitu Brazil, menjadi negara ketiga di Benua Amerika Selatan yang menjadi produsen lithium terbesar di dunia.
Capaian Brazil tahun 2022 mengalami peningkatan drastis dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, jumlah produksi lithium di negara ini pada tahun 2011 dan 2018 Brasil menghasilkan sekitar 400 MT, sebelum akhirnya meningkat tajam pada tahun 2019 mencapai 2.400 MT.
Masa pandemi COVID-19 sempat membuat jumlah produksi anjlok ke 1.700 MT, lalu kembali meningkat pada tahun 2022 dengan capaian produksi 2.200 MT.
Berikut tadi adalah negara produsen lithium terbesar di dunia yang memasok litium ke seluruh penjuru dunia. Semoga informasi ini bermanfaat.