Tambah Lini Bisnis, INOV Targetkan Tambahan Pendapatan Rp114 Miliar
INOV masuk ke pasar resin daur ulang.
Jakarta, FORTUNE - PT Inocycle Technology Group Tbk akan menambah lini bisnis baru yaitu pembuatan resin/chips Daur Ulang. Penambahan lini bisnis tersebut diharapkan akan menjadi sumber pendapatan baru bagi perseroan.
“Kami melihat ada peluang bisnis yang bagus dari potensi permintaannya,” kata Direktur INOV, Victor Choi, dalam siaran pers, Senin (1/7). “Kami merasa berada pada posisi yang kuat untuk dapat memenuhi peningkatan permintaan tersebut.”
Resin/chips daur ulang sendiri merupakan proses penyempurnaan dari bottle flakes yang dihasilkan dari pengolahan botol PET bekas. Dalam produksi resin/chips dari bottle flakes tersebut dilakukan beberapa proses tambahan yang berbeda dengan pembuatan serat daur ulang, yaitu pemrosesan menggunakan mesin granulator dan pelletizer, dan akan dijual langsung kepada pelanggan.
Bisnis baru ini diperkirakan akan berkontribusi terhadap pendapatan perseroan hingga Rp114 miliar per tahun. Jumlah tonase resin/chips daur ulang yang dapat diproduksi berkisar 12-15 ribu ton per tahun. Perseroan menargetkan akan menjual sebanyak 30 persen dari utilitas maksimum, atau sekitar 3.600 ton per tahun setelah perusahaan selesai melakukan instalasi mesin.
Industri pengolahan yang pada umumnya menggunakan bahan resin/chips daur ulang antara lain adalah industri kemasan untuk makanan dan minuman, industri pakaian atau polyester, industri boneka, dan industri lainnya seperti kosmetika, farmasi, elektronik, pipa plastik, peralatan rumah tangga, otomotif dan lainnya.
Belanja modal
INOV menganggarkan belanja modal sebesar Rp20 miliar tahun ini untuk membiayai ekspansi ke bidang usaha baru tersebut. INOV adalah perusahaan Clean-Tech di Indonesia yang berfokus dalam mengolah dan mendaur ulang botol PET dan sampah plastik lainnya menjadi produk daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF).
Saat ini, INOV mengoperasikan empat pabrik pembuatan produk daur ulang serat staple buatan di Tangerang, Solo, Mojokerto dan Medan dengan pabrik pengolahan sampah botol plastik/washing facility di Solo, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang. Selain itu INOV juga mengoperasikan dua pabrik untuk industri bukan tenunan (non-woven) di Salatiga dan Palembang.
Pada tahun 2023, INOV menambah washing facility ke-5 di daerah Subang, Jawa Barat. Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 Juli 2019, PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”) adalah emiten pertama untuk produk daur ulang serat staple buatan yang menghadirkan solusi global untuk masalah lokal, yakni mengubah sampah menjadi sumber daya baru.